Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

The Creator Love Story

Melalui apa yang saya tulis ini saya ingin share bagaimana sebenarnya Tuhan begitu mencintai manusia Apa yang telah Dia lakukan sungguh luar biasa, semuanya itu "hanya" demi seorang manusia hanya demi anda dan saya Tentunya dalam tulisan ini banyak interpertasi pribadi saya sendiri, teman-teman yang membacanya boleh mengujinya Kita mungkin sudah mengetahui kisah diusirnya Adam dari Taman Eden karena Adam tidak taat kepada perintah Tuhan Kebanyakan dari kita (termasuk saya) menganggap ini adalah tindakan pendisiplinan dari Tuhan kepada manusia, dan pesan moral utama yang biasanya kita dapatkan dari peristiwa ini adalah "jangan melanggar perintah Tuhan" Hal itu benar adanya Namun saat ini saya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk melihat kejadian ini dari kacamata Tuhan, dan bukan dari kacamata Adam Manusia itu boleh dikatakan adalah "masterpiece" dari segala yang Tuhan ciptakan Bisa kita lihat dalam proses penciptaanya, se

Alkitab Interlinear Indonesia (pribadi) - in progress

[ ] = interlinear dari bahasa aslinya, bahasa Ibrani KEJADIAN [ BERESYIT ] KEJADIAN 1 1. Pada suatu permulaan Allah  [ ELOHIM ]  menciptakan langit itu [ HA SHAMAYIM ] dan bumi itu [ HA' ARETS ] 2. Bumi belumlah berbentuk dan kosong, kegelapan menutupi permukaan samudera, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air 3. Berfirmanlah Allah: “Datanglah kamu hai terang.” Dan terang itu datang 4. Allah melihat bahwa terang itu baik, dan Allah memisahkan terang itu dari gelap 5. Dan Allah menamai terang itu siang dan menamai gelap itu malam, jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama [ YOM 'EKHAD ] 6. Berfirmanlah Allah: “Hendaklah ada bentangan (cakrawala) di tengah segala air, biarlah bentangan itu memisahkan air diantara air.” 7. Maka Allah menjadikan bentangan itu, dan Dia memisahkan air yang ada di bawah bentangan itu dari air yang ada di atas bentangan, dan terjadilah demikian. 8. Dan Allah menamai bentangan itu langit, jadilah petang dan jadilah pagi, itulah