Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Prinsip Penyerahan Hak

Kita seringkali mendengar hal ini : Anak Tuhan punya hak untuk dapat berkat Anak Tuhan punya hak untuk dapat kesembuhan Anak Tuhan berhak meminta kepada Bapa didalam nama Tuhan Yesus Kristus Anak Tuhan berhak akan janji Tuhan ini itu ini itu, dll dll Hal-hal tersebut memang benar adanya, saya tidak mempersalahkan hal tersebut, namun demikian anehnya ada banyak sekali tokoh-tokoh Alkitab yang justru "menyerahkan" haknya kepada Tuhan Saya percaya setiap orang Kristen akan melewati yang namanya "fasa pertumbuhan rohani" mungkin baik kalau diawal kita selalu mengklaim janji Tuhan, dan memang demikianlah apa adanya yang terjadi pada setiap kita (termasuk saya) Namun demikian, seiring dengan kedewasaan rohani seseorang, saya percaya orang yang dewasa rohani sudah ngga terlalu memikirkan dirinya sendiri lagi, dia akan menyerahkan haknya kepada Tuhan, dengan demikian orang tersebut sudah ngga memusingkan lagi soal penghidupannya, hidupnya hanyalah untuk menyenangkan Komanda

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan

Sekilas antara mencobai dan menguji Tuhan itu ngga ada bedanya tapi sebenarnya ada perbedaan yang sangat mendasar, ayat tentang kedua hal ini pun cukup jelas dan gamblang Tuhan tidak bisa dicobai dan jangan sekali2 mencobai Tuhan : Ulangan 6 16. Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa. 1 Korintus 10 9. Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. Akibatnya bisa fatal !! Namun demikian, dalam nats yang lain, Tuhan memberikan diri / membuka kesempatan untuk diuji oleh manusia : Maleakhi 3 10. Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Efesus 5 10. dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. 17. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah

Samuel / Roh Jahat yang menyamar?

Berikut adalah ayatnya : 1 Samuel 28 10.  Lalu bersumpahlah Saul kepadanya demi TUHAN, katanya: "Demi TUHAN yang hidup, tidak akan ada kesalahan tertimpa kepadamu karena perkara ini." 11.  Sesudah itu bertanyalah perempuan itu: "Siapakah yang harus kupanggil supaya muncul kepadamu?" Jawabnya: "Panggillah Samuel supaya muncul kepadaku." 12.  Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: "Mengapa engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!" 13.  Maka berbicaralah raja kepadanya: "Janganlah takut; tetapi apakah yang kaulihat?" Perempuan itu menjawab Saul: "Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi." 14.  Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: "Bagaimana rupanya?" Jawabnya: "Ada seorang tua muncul, berselubungkan jubah." Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan mukanya sampai

Anak Raja yang Melayani

Pernah baca ayat ini? Matius 20 28.  sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Ya, Yesus datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani ini ngga cuman ngomong doang, Yesus membuktikannya dengan tindakan nyata Dia memberi perintah kepada murid2Nya, Dia juga membasuh kaki murid2Nya, Dia Anak Raja yang berotoritas, dihormati, melakukan pekerjaan Bapa (mujizat), dan juga melayani Sepintas hal ini seperti bertentangan.... bagaimana mungkin Anak Raja yang berbakat, punya kedudukan tinggi, lalu kemudian harus juga berperan sebagai pelayan?  Ibarat seorang general perang yang memang punya bakat dan kemampuan taktikal yang baik tentunya sayang kalau harus berperan sebagai prajurit lapangan biasa, bakatnya tidak dipakai maksimal Di gereja pun jikalau ada orang yang memang tegas, kompeten sebagai pemimpin, masakan dia juga harus berperan sebagai pelayan lapangan