Ketika Tuhan Menciptakan Adam dan Hawa

Kalau kita mau memikirkan tentang "proses" penciptaan Adam dan Hawa, maka sebenarnya kita bisa temukan hal yang menarik disitu

Ketika Tuhan menciptakan Adam tertulis demikian :

Kejadian 2
7. ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

kalau dianalogikan dengan masa kini, maka untuk bisa "membuat" sebuah Adam hanya dibutuhkan tukang periuk atau tukang vas

Kita perhatikan ketika Tuhan menciptakan Hawa :

Kejadian 221. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
22. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

kalau dianalogikan dengan masa kini, untuk bisa "membuat sebuah Hawa, prosesnya jauh lebih ribet, minimal dibutuhkan :
1. Dokter anestesi untuk membius Adam
2. Dokter bedah lengkap dengan suster operasi dan segala alat operasi yang canggih, untuk membuka daging dan menutup daging Adam
3. Dokter spesialis bedah tulang untuk mengambil rusuk
4. Mungkin dokter syaraf untuk bedah-sambung syaraf
5. Dan sebuah tim dokter bedah yang lain lagi untuk menutup tulang dengan daging

sudah terlihat kan?
emang bahan pembuatnya beda, proses pembuatannya pun beda jauhhhh
yang satu simple yang satu ribetnya minta ampun

jadi jangan heran kalo pria itu simple dan wanita itu ribet

----

Pernikahan tertua di dunia, bahkan pernikahan pertama di dunia
tercatat dalam Alkitab 

Kejadian 2
24. Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Bagaimana ceritanya bisa sampai seperti itu?
Sebenarnya kalau ayat-ayat sebelumnya dibaca dengan perlahan dan direnungkan, sebelum pernikahan itu terjadi, ada beberapa proses yang mendahuluinya 

Mari kita baca pelan-pelan Alkitab kita, dan kita renungkan setiap proses yang terjadi :


1. Adam diciptakan Tuhan, lalu Tuhan tempatkan di taman Eden

Kejadian 2
7. ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
8. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

Hal pertama yang Tuhan berikan kepada Adam segera setelah dia diciptakan adalah : Taman Eden

Eden dalam bahasa aslinya :
×’ַּן־×¢ֶדֶן - GAN 'EDEN
Artinya adalah tempat kesenangan / pleasure
dalam ayat lainnya taman Eden bahkan dianalogikan dengan dengan taman Allah :

Yehezkiel 28
13. Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.

Maka tentunya tak berlebihan kalau kita artikan taman Eden itu adalah kehadiran Tuhan itu sendiri

Para pria, perhatikan hal ini :
Hal pertama yang Tuhan berikan kepada Adam adalah sebuah tempat kesenangan dimana di tempat itu Allah hadir secara pribadi dan bergaul dengan manusia, bahasa lainnya : hadiratNya

Jadi hal pertama yang pria butuhkan menurut Alkitab adalah bukan wanita
Hal pertama, terutama, terpenting yang pria butuhkan adalah : hadirat Tuhan
barulah dalam hadirat Tuhan itu pria bertemu dengan wanita sesuai dengan kehendakNya

Para wanita, janganlah meninggalkan hadirat Tuhan demi menemui "pria idamanmu"
Jangan pergi ke semak belukar demi menemukan "pria idamanmu" (dan dalam beberapa kasus, mencoba "menarik" pria tersebut kedalam hadirat Tuhan)
Itu bukan cara yang baik
Tetaplah dalam hadirat Tuhan senantiasa
Bahwasanya Hawa bertemu Adam di taman Eden, dalam hadiratNya


2. Mengusahakan Taman Eden

Kejadian 2
15. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Bahasa lainnya simple saja : bekerja, ngga ada rahasia yang sulit disini
Ya, setelah Adam ada dalam hadirat Tuhan, tugas selanjutnya adalah bekerja, untuk mengusahakan taman itu

Penting untuk diingat :
Tuhan memberikan pria pekerjaan, sebelum Tuhan memberikan pria seorang wanita

Bukankah langkah-langkah prioritas dari Tuhan ini sangat jelas?

Maka, pria, carilah pekerjaan sebelum mencari seorang wanita
Wanita, sebaiknya berpikirlah ulang sebelum menerima pria yang tidak bekerja, walaupun kamu berpikir pekerjaanmu cukup untuk menghidupi keluarga tanpa bantuan pria


3. Memelihara Taman Eden

Selain mengusahakan, juga memelihara (masih dalam ayat yang sama)

Apakah memelihara itu? memelihara itu adalah sebuah tindakan untuk mengeluarkan yang terbaik dari sesuatu hal (yang dipelihara), kalau kita memelihara binatang dengan baik, tentunya kita akan mengeluarkan yang terbaik dari binatang tersebut, begitu juga dengan tanaman, tentunya kita ingin tanaman tersebut mengeluarkan buah yang terbaik

Mungkin ini sebabnya
Tuhan tidak memberikan kepada pria seorang wanita yang sudah "lengkap"
sebab adalah tugas pria untuk "memelihara" wanita, supaya wanita tersebut mengeluarkan hal yang terbaik dari hidupnya

Jadi... para pria... mungkin "wanita idaman"mu itu ngga akan pernah ada diluar sana begitu saja... "wanita idaman"mu itu ada didalam pikiranmu sendiri... tugasmu adalah membentuk "bahan mentah" itu, memeliharanya, mengeluarkan yang terbaik dalam hidupnya

Katakanlah engkau sudah menikah 30 tahun dengan istrimu sampai sekarang
Dan kau masih berkata "aku tak suka dengan istriku"
Mungkin itu adalah kesalahanmu sendiri, karena kau tidak memeliharanya dengan baik

Yesus Kristus adalah pria sejati, dia berfirman :

Efesus 5
25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Sebagaimana Kristus telah mengasihi "isteriNya" (jemaat/gerejaNya)
Begitu jugalah suami seharusnya mengasihi isterinya

Sekarang bagaimana cara Kristus telah mengasihi? dijelaskan pada ayat selanjutnya :

Efesus 5
26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Dia menyucikannya dengan air dan Firman, Dia menghilangkan setiap noda yang terkecil sekalipun, kesalahan yang terkecil sekalipun, Dia "merawat" jemaatNya
Apa kelanjutannya?

Efesus 5
27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Dia "menghadiahkan" jemaat itu buat dirinya sendiri, tanpa cacat atau kerut apapun, jemaat yang telah dibersihkanNya, jemaat yang telah dirawatNya

Jadi para pria, sama seperti Kristus merawat "IsteriNya" (jemaatNya) lalu "menghadiahkan"/menempatkan "IsteriNya" tersebut dihadapan diriNya sendiri
Demikianlah kalian harus merawat isterimu
Dan pada akhirnya "menghadiahkan" isteri tersebut untuk diri kalian sendiri, kalianlah yang akhirnya akan menikmati hasil perawatan kalian sendiri

Misalnya :
- Jika anda melihat istri anda terlalu gemuk, jangan kritik dia, jangan hina dia
tapi bangunkan dia jam 5 pagi, lalu berlarilah 1 km bersama dia, berikan support kepadanya
- Jika anda melihat istri anda bajunya terlalu kuno, bawa dia ke toko baju ternama, berikan baju yang paling update, dan tentunya anda yang bayar
- Jika anda melihat istri anda ngga pintar, didik dia, bawa dia ke sekolah/kursus, latih dia, bukannya malah menjatuhkannya

Pria, rawatlah isteri anda baik2, sehingga dia bisa mengeluarkan yang terbaik dalam hidupnya



4. Menjaga Taman Eden

Sebenarnya ini termasuk dalam faktor memelihara
Tentunya kalau kita memelihara maka otomatis kita itu menjaganya

Ada alkitab terjemahan bahasa lain yang menterjemahkan demikian :

The LORD God took the man and placed him in the Garden of Eden in order to have him work it and guard it. 

Maka saya masukkan faktor "menjaga" dalam pembahasan ini

Adam harus menjaga taman Eden
Pria haruslah menjaga apapun yang ada dalam otoritasnya, baik secara fisik maupun psikis

Mungkin itulah sebabnya pria diberikan tulang dan otot yang lebih besar dan lebih kuat daripada wanita

Bukan untuk menindas wanita
Melainkan untuk melindungi wanita


5. Diberikan Firman Tuhan / Perintah Tuhan

Kejadian 2
16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17. tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Perhatikan : larangan makan buah pengetahuan baik dan buruk hanya diberikan kepada Adam, tidak ada tercatat bahwa Hawa diberikan larangan tersebut oleh Tuhan sendiri.

Saya meyakini Tuhan memang tidak langsung berfirman langsung kepada Hawa

Itulah sebabnya pada waktu hanya Hawa yang makan buah tersebut, mereka belum sadar mereka telanjang (jatuh dalam dosa), ketika Adam yang ada disamping Hawa memakannya barulah mereka sadar mereka telanjang

Hal ini juga bisa kita pelajari dari kalimat Hawa yang menambahkan kata-kata "jangan raba buah itu", padahal perintah Tuhan kepada Adam jelas : "jangan makan"

Kejadian 3
3. tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Jangan raba adalah sebuah penambahan dari perintah Tuhan kepada Adam

Kenapa demikian?
Saya percaya adalah tanggung jawab Adam-lah untuk memberitahukan kepada Hawa segala perintah yang dia dapat dari Allah

Allah ingin pria itu memimpin wanita, menjadi imam, dan menjadi pengambil keputusan untuk wanita, itu sebabnya di PB ada Firman "wanita, taatilah suamimu"

Perhatikan saja, betapa frustasinya wanita apabila dia menemukan pria yang tidak bisa membantu dia untuk memutuskan hal-hal penting dalam hidupnya 

Ketika wanita bertanya kepada pria : "gimana nih menurutmu?"
Jawaban yang paling dia ngga suka adalah : "lho menurutmu gimana?"
Pria, jadilah pemimpin dalam rumah tanggamu

Wanita pada umumnya mencari ketegasan dari pria
Dari ketegasan itulah wanita akan merasa aman dan nyaman (bukan otoriter ya)
Makanya biasanya yang "bersuara" untuk segera menikah itu dari pihak wanita

Mungkin juga itu sebabnya wanita diciptakan dengan emosi yang begitu labil
Supaya wanita "tergantung" kepada pria dalam hal pengambilan keputusan


Nah, setelah semuanya ini terjadi, barulah Allah berfirman :

Kejadian 2
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Perhatikan : manusia itu
Manusia yang seperti apa? Adam yang seperti apa? pria yang seperti apa?
Tentunya yang dimaksud adalah pria yang telah melewati proses-proses dalam ayat sebelumnya

Allah berfirman, tidak baik pria itu seorang diri saja jika dia :
1. Ada dalam hadirat Tuhan
2. Bekerja
3. Memelihara
4. Menjaga
5. Menerima Firman Tuhan (dan mau mengajarkannya)

jadi para wanita :

jika kamu ketemu pria yang :
1. Tidak suka ada dalam hadirat Tuhan, tidak pernah berdoa, dsb
2. Tidak bekerja
3. Tidak memelihara / tidak membangun hidupmu
4. Tidak berani menjagamu
5. Tidak mempunyai Firman Tuhan untuk diajarkan untukmu

mungkin lebih baik pria tersebut hidup sendiri saja...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan