Urapan via Penumpangan Tangan

Bagi yang berjemaat di gereja Karismatik biasanya akan mengalami hal ini, pengurapan lewat tangan gembala

Biasanya disertai dengan beberapa manifestasi seperti : jatuh rebah ke belakang, menangis, dan mungkin tertawa, dsb

Saya berjemaat di gereja Karismatik dan sampai sekarang masih Karismatik
Apakah pernah mengalami hal demikian? Pernah

Saya akan share apa yang saya alami pribadi (mungkin ada teman-teman yang berbeda pengalamannya masing-masing)

Pertanyaan paling dasar : apakah hal itu benar-benar ada dan Alkitabiah? oh ya jelas, hal itu ada, saya dan mungkin ratusan ribu jemaat lainnya mengalami secara langsung sebagai saksi hidup

Masalahnya apa yang saya alami berikutnya adalah :
itu semua hanya sementara...
Yaaaa... mungkin merasa "berapi-api" untuk beberapa waktu, namun selanjutnya kita kembali lagi ke diri kita yang dulu
Bila ada kebiasaan buruk ya kembali lagi tergoda ke kebiasaan itu...
Bila memang dasarnya imannya ga kuat, kembali lagi ke keadaan awal iman kita itu...
Bila memang kita malas, ya pelan-pelan balik lagi ke keadaan malas itu...

Why kok seperti itu? Salah urapannya kah? Salah yang ngurapinnya kah?

saya berani bilang.... urapan dari luar itu sifatnya hanya sementara...
untuk menjaganya butuh komitmen dari diri kita sendiri
ngga bisa kita cuma bergantung dengan urapan dari luar lalu diri kita sendiri santai-santai aja ngga melakukan apapun untuk menjaga urapan tersebut.... percuma...

Urapan seperti itu membantu kita untuk merasakan level keintiman yang belum pernah kita rasakan sebelumnya.... mungkin seperti kita pertama kali merasakan tinggal di hotel bintang 5 padahal sebelumnya kita selalu tinggal di losmen

Masalahnya untuk kita tetap bisa tinggal di hotel bintang 5 itu, mau nggak mau harus bayar lebih dari diri kita sendiri, ngga bisa terus menerus dibayarin orang lain, kalo ngga ya otomatis tergusur balik ke losmen lagi

Kita ngga bisa hidup terus-menerus "meminjam" keintiman orang lain
Tuhan ijinkan kita "merasakan" sedikit hasil dari keintiman orang lain dengan harapan kita mau untuk berusaha sampai sana, bukan santai-santai saja

Biar bagaimanapun urapan dari luar ngga akan bisa menggantikan ketekunan pribadi yang berasal dari dalam
Apa yang keluar dari dalam itu sifatnya permanen

Itu sebabnya kalau kita lihat dari surat-surat yang ditulis oleh Paulus, disana dibahasnya lengkap, ngga cuma penumpangan tangan, tapi juga saran-saran untuk kita semua bertekun dalam Kristus, keduanya ada untuk dilakukan bersama-sama, bukan memilih salah satu dan mengabaikan yang lain

Hal-hal seperti ini mungkin bagus untuk mereka yang belum punya iman atau yang baru-baru bertobat, mereka diijinkan untuk melihat level yang belum mereka rasakan, tapi mungkin sudah ngga cocok lagi untuk orang Kristen yang sudah dewasa, dimana seharusnya mereka beriman walaupun ngga ada tanda

Yesus dengan jelas mengatakan "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." sebuah teguran untuk kita semua yang selalu ingin melihat tanda-tanda ajaib dari Tuhan, tanda-tanda seperti itu Alkitab slalu mengatakan itu untuk orang yang kurang percaya

At the end kita yang diurapi harus mengerti bahwa ujung-ujungnya diri kita sendirilah yang bisa menentukan kita mau intim sama Tuhan atau tidak, bukan faktor eksternal apapun itu
Kita yang mengurapi juga jangan terpancing dengan manifestasi saja (misal kalau tidak rebah itu bearti urapan ngga turun), lebih daripada itu, setelah mengurapi seseorang, bimbinglah dia dengan baik, sehingga urapan yang ada pada dia itu bisa dia pertahankan sendiri

Saya meyakini ini cara yang paling baik dilakukan apabila memungkinkan

Sama seperti Petrus yang mengurapi Kornelius, setelah itu Petrus ga langsung pergi saja merasa tugasnya udah "beres", tapi Petrus tinggal beberapa hari bersama mereka, pastinya untuk memuridkan lebih lanjut.

jadi ngga sekedar hanya mengurapi terus cuek dengan dia walaupun masih berada dalam satu gereja

Sekali lagi ini yang saya dapatkan dari pengalaman pribadi, mungkin bisa berbeda tiap-tiap orang

Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan