Kembali ke iman mula-mula

Kita sering mendengar istilah "kembali ke kasih mula-mula"
Kali ini saya akan berusaha mengajak rekan-rekan untuk kembali ke iman yang semula

Apa itu iman yang semula?
Mari sejenak kita belajar sejarah (tahun dibawah adalah perkiraan saja, karena masih banyak perdebatan soal waktu pastinya yang menurut sy gak terlalu penting juga)

tahun 0 = Yesus lahir
tahun 30an = Yesus disalibkan, mati, bangkit lagi dihari yang ketiga
tahun 70an = bait suci hancur oleh Romawi
tahun 60an-90an = surat2 yang akan jadi Alkitab ditulis
tahun 310an = Constantine, kaisar Roma, bertobat jadi Kristen, Kristen sah jadi agama negara
tahun 380an = Alkitab selesai dikanon

Nah dari sejarah singkat ini, kita bisa mempelajari, dimana atau bagaimana sih orang Kristen pada saat itu meletakkan imannya, dengan kata lain, iman mula-mula dari orang Kristen

kita bisa lihat, selama 300 tahun kurang lebih (3 generasi), Kristen itu bukan agama, itu adalah sebutan atau ejekan bagi mereka yang mengikut Kristus, dan jadi orang Kristen saat itu sangat tidak enak, nyawa taruhannya

Kristen saat itu dimusuhi dan bahkan dibantai oleh orang Yahudi, karena dianggap "menista" agama mereka

Kristen juga jadi musuh negara Romawi yang menguasai Yerusalem saat itu, kenapa? karena bagi Romawi, kaisar itu seperti dewa, harus disembah layaknya dewa, sedangkan orang Kristen jelas menyatakan bahwa tidak ada yang lain bisa disembah, selain Yesus Tuhan

Bisakah kita bayangkan posisi orang Kristen saat itu? catatan sejarah menyatakan banyak sekali orang Kristen dihukum mati dengan cara disalib, dijadikan obor dipinggir jalan, ditimpuk batu, dan lain sebagainya

kok bisa ya? padahal saat itu Alkitab aja belum lengkap dikumpulkan loh
memang beberapa jemaat punya surat penggembalaan masing-masing, tapi belum lengkap dikanon seperti yang kita pegang saat ini

dan asal tahu saja, keKristenan mula-mula yang sekitar 300 tahun itu jugalah yang bikin Kristen jadi agama yang dominan sampai saat ini.

Apa rahasianya? saya yakin, kuncinya cuma satu : mereka meyakini bahwa Yesus adalah Tuhan, dan bersedia mempertahankan keyakinan itu sampai mati
mereka gak mikir kalo ikut Yesus itu dapet berkat, no no no
mereka gak mikir kalo ikut Yesus itu akan dapat keamanan, no no no
mereka gak mikir kalo ikut Yesus itu akan enak hidupnya, no no no
wong mereka saat itu dikejar-kejar oleh negara dan Yahudi untuk mau dibunuh kok

Saya bayangkan mereka saat itu, Bapak sebelum pergi kerja akan bilang ke anak istrinya :"kalau bapak sampe tertangkap dan dibunuh karena bapak percaya Yesus Tuhan, yang penting kalian jangan sampe menyangkal bahwa Yesus adalah Tuhan ya."
hal ini berlangsung 3 generasi, bayangkan, kakek, ayah, anak, mereka smua hidup dalam keadaan bisa mati kapan saja karena iman mereka

See the point? mereka bukan ikut Yesus karena ingin dapat sesuatu
mereka ikut Yesus karena memang Yesus adalah Tuhan dan mereka tidak bisa menyangkal hal itu, walaupun hal itu mengancam keselamatan hidup mereka dan keluarga mereka sekalipun
simple sekali bukan?

inilah yang saya istilahkan dengan "iman mula-mula"

beda sekali dengan sekarang.... setidaknya saya pernah mengalami hidup dimasa dimana kata-kata ini diucapkan :
Ikut Yesus aja, ntar dapat berkat loh
Ikut Yesus aja, ntar dilindungi
Ikut Yesus aja, dijamin cukup
dan lain sebagainya....

semua itu adalah akibat seharusnya... bukan tujuan utama...

mari kita baca pengakuan iman rasuli, buat sebagian gereja, ini sangat jarang dibacakan :
(saya ambil versi pertama kali pengakuan iman ini dibuat, versi Protestan)


      Aku percaya kepada Allah,
Bapa yang Mahakuasa,
Khalik langit dan bumi
Dan kepada Yesus Kristus,
Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung daripada Roh Kudus,
lahir dari anak dara Maria
Yang menderita sengsara¹
di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut
Pada hari yang ketiga bangkit pula
dari antara orang mati
Naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa,
Dan dari sana Ia akan datang
untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus,
gereja yang kudus dan am,²
persekutuan orang kudus
pengampunan dosa
kebangkitan daging³;
dan hidup yang kekal. Amin

that's it
ga ada sama sekali "kalau percaya Yesus, nantinya bla bla bla"
simply : aku percaya

saya tidak memungkiri ikut Tuhan itu akan diberkati dalam segala hal
tapi hendaknya kita semua menyadari bahwa itu bukan tujuan utama, melainkan akibat yang menyertai, dan semua itu adalah kasih karunia dari Tuhan saja

memangnya kalo kita miskin Yesus bukan Tuhan?
memangnya kalo kita kecelakaan Yesus bukan Tuhan?
memangnya kalo omset kita turun Yesus bukan Tuhan?
tentu tidak toh, apapun yang terjadi dalam hidup kita, Yesus tetaplah Tuhan
itulah iman yang mula-mula, yang saya percaya, kita semua harus tetap hidup didalamnya
bersyukurlah kita sekarang ini tidak harus mengalami apa yang jemaat mula-mula rasakan, yaitu penderitaan secara badani

namun kita harus punya iman seperti mereka :
iman yang tidak akan goyah apapun keadaan yang terjadi

Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan