Perubahan Doa Bapa Kami

Akhir-akhir ini dunia keKristenan sedang dihebohkan dengan perubahan Doa Bapa Kami yang akan dilakukan oleh Paus, sang gembala dari gereja Katolik

Mungkin yang belum tahu silahkan baca link berita berikut, ini salah satunya saja :

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/04/13402171/paus-fransiskus-izinkan-perubahan-dalam-kalimat-doa-bapa-kami

Perubahan yang akan dilakukan adalah :

"dan jangan masukkan kami ke dalam pencobaan"
menjadi
"dan jangan biarkan kami jatuh ke dalam pencobaan"

Nah, seperti biasa, umat Kristen terutama Protestan sepertinya "meradang" dengan berita ini, tanggapan yang paling umum adalah "kok diubah? Emang boleh ya? Tuh kan... dia mengubah Firman Tuhan, dosa tuhhh'"

Bapak, ibu, saudara terkasih, mohon dipahami bahwa yang diubah itu adalah terjemahannya dan bukan text aslinya yang tertulis dalam bahasa Yunani.

Jadi, boleh gak? ya boleh-boleh saja toh, namanya juga terjemahan
Sekarang kita punya berbagai macam versi Alkitab dalam bahasa Indo dan lebih banyak lagi varian dalam bahasa Inggris lalu apakah itu dikatakan mengubah Firman Tuhan? Tentu tidak, ini semua dalam rangka menjelaskan Alkitab lebih dalam lagi, karena memang tak ada dua bahasa yang sama persis, ketika diterjemahkan itu memang ada yang namanya "lost in translation", itulah sebabnya Alkitab terjemahan banyak versinya

Alkitab resmi Indonesia yang dikeluarkan oleh LAI pun pernah direvisi dari Terjemahan Lama (TL) menjadi Terjemahan Baru (TB) yang kita gunakan saat ini, dan gak menutup kemungkinan akan ada lagi terjemahan berikutnya, terjemahan reformasi mungkin?

Nah jadi daripada kita ribut-ribut boleh tidaknya yang udah jelas2 diperbolehkan, mari kita membedah, apakah terjemahan ini lebih baik atau tidak, ini jauh lebih bermanfaat.

Saya pribadi senang sekali kalimat ini diterjemahkan ulang, saya termasuk salah satu orang yang gak suka bagian "jangan masukkan kami ke dalam pencobaan", seolah-olah itu jadinya Allah yang mencobai kita, padahal dalam Firman lainnya jelas dikatakan :

Yakobus 1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.

Allah itu tidak pernah mencobai siapapun, Allah itu hanya memberikan ujian, bukan cobaan, ujian itu dari Allah, sedangkan cobaan itu dari Iblis

Dalam bahasa aslinya, ujian dan cobaan itu tidak bisa dibedakan, berasal dari kata Yunani yang sama yaitu : Peirasmos. Tapi saya senang dalam bahasa Indonesia hal ini bisa dibedakan, jadinya kita bisa menspesifik mana yang dari Tuhan, mana yang dari iblis, satu dari sedikit keunggulan bahasa Indonesia akhirnya kita temukan disini

Apa bedanya ujian dan cobaan?
Ujian itu kalau kita gagal melewatinya, maka level kita akan tetap disitu, apabila berhasil, maka kita akan naek level, ujian ini dari Allah, Dia hanya mengangkat, tidak pernah menjatuhkan kita
Cobaan itu kalau kita gagal melewatinya, maka level kita akan turun, apabila berhasil, maka kita tidak naek level, tapi tetap saja levelnya, ini dari iblis, dia kerjanya hanya menjatuhkan kita, tidak pernah mengangkat kita

Contoh ujian dalam Alkitab yang paling gampang adalah pada waktu Abraham disuruh mempersembahkan Ishak, disitu ketika Abraham lulus, maka level imannya luar biasa naik bukan, tapi kalau misalnya dia tidak lulus, apakah Abraham tidak lagi dicintai Tuhan? tentunya tidak

Contoh cobaan dalam Alkitab adalah waktu Yesus dicobai oleh iblis, perhatikan, kalau Yesus lulus cobaan dari iblis, apakah Yesus naek level? tidak bukan, memang sudah sepantasnya dan seharusnya Yesus menang karena Dia Anak Allah. Bayangkan seberapa dalamnya Yesus jatuh kalau dia gagal?
Ini seperti suami yang menahan godaan dari wanita lain, kalau dia bisa melewatinya apakah dia naek level? ya tidak, seorang suami sudah seharusnya setia sama istri kok, tapi kalau dia gagal, maka levelnya akan jatuh

Maka saya senang sekali bagian doa ini direvisi yang menurut saya jadi lebih baik lagi pemahamannya, jangan biarkan kami jatuh ke dalam pencobaan (dari iblis), sebab Dia sendiri tidak mencobai siapapun

Ya, Roh Kudus bisa mengizinkan pencobaan itu terjadi kepada hidup kita, seperti Yesus dibawa ke padang gurun pun oleh Roh Kudus, pencobaan yang terjadi pada Ayub pun atas seijin Allah, tapi pencobaan itu jelas datangnya dari iblis dan bukan dari Allah sendiri

1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

jangan kuatir, sebab Allah beserta kita dalam pencobaan-pencobaan yang dilancarkan iblis kepada kita.

Karena itu kita ini memang harus memohon untuk tidak dihadapkan kepada pencobaan itu sendiri karena memang tidak ada gunanya (jika Tuhan berkenan), lebih daripada itu, kita harusnya minta diuji oleh Tuhan supaya kita naek level, itu sebabnya Daud bermazmur

Mazmur 139:23
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,
ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;


Dan Paulus menyarankan kita untuk menguji diri kita sendiri

2 Korintus 13:5
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.
Sekali lagi sebagai kalimat penutup :
Ujian itu dari Tuhan, sifatnya hanya mengangkat
Cobaan itu dari iblis, sifatnya hanya menjatuhkan
mintalah supaya kita terhindar dari cobaan tapi mendapatkan ujian yang dari Tuhan

jelas untuk saya pribadi, bahwa perubahan yang dilakukan oleh Paus untuk Doa Bapa Kami ini luar biasa dan lebih tepat daripada terjemahan terdahulunya

Saya harap rekan-rekan sekalian bisa sepaham dengan saya

Tuhan Yesus memberkati

Topik serupa bisa baca disini :
https://berbagi-sharing.blogspot.com/2016/05/mencobai-tuhan-menguji-tuhan.html

Komentar

  1. Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan