Apa Yang Terjadi Sebelum Kitab Kejadian?

Perhatian / Attention / Bewara / Disclaimer on / Achung dan sejenisnya :
Topik ini didasari dari penafsiran belaka, yang artinya anda boleh setuju atau tidak setuju dengan apa yang saya tuliskan ini, dan percayalah ini tidak mempengaruhi anda dan saya masuk sorga atau tidak.

Baiklah yang membaca tulisan ini bijak setelah membaca peringatan diatas ya, kalau anda tidak sanggup maka jangan teruskan membaca

Apa yang akan saya tulis ini mungkin baru pertama kali anda dengar atau terdengar aneh dan sebagainya, silahkan masing-masing menilai sendiri, tapi saya merasa, sampai saat ini, apa yang akan saya tuliskan ini adalah kebenaran, tentunya saya siap bertobat juga apabila suatu saat ini salah

Tapi saya percaya, jikalau anda bisa menerima kebenaran ini, maka iman anda gak mudah lagi diombang-ambingkan oleh apa yang dunia katakan. Pengikut Kristus yang baik itu gak cuma sekedar percaya, tapi juga akal budinya dipenuhi oleh pengetahuan akan Allah, itu yang membuat iman jadi semakin teguh

Baiklah kita mulai :


---Kitab Kejadian Bukan Awal Dari Segala Sesuatu---

Jika anda seorang pembaca Alkitab yang baik, yang tidak cuma membaca Alkitab tapi merenungkannya, saya yakin anda akan setuju sama saya : bahwa kitab Kejadian itu bukanlah permulaan dari segala sesuatu. Memang Kitab Kejadian dibuka dengan tulisan "Pada mulanya...." atau "BERESYIT...." dalam bahasa Ibrani, tapi kalau kita baca dengan seksama, kita akan temukan bahwa sebelum kitab Kejadian ini, ada beberapa event yang terjadi, yang memang tidak ditulis oleh Kitab Kejadian ini

Darimana kita tahu? simple saja, ada beberapa "benda" yang Alkitab tidak pernah tulis Allah menciptakannya, ada minimal 2 "material" yang juga tidak ditulis gimana dan kapan diciptakannya, padahal material itu ada banyaaak sekali di bumi ini. Mari kita baca ayatnya, hari 1-3 penciptaan yang kita biasanya kenal dari kitab Kejadian :

Kejadian 1
1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
3. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
4. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
5. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
6. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
7. Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
8. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
9. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
10. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.


Apakah para pembaca bisa melihatnya? Buat yang teliti membaca Alkitab, maka ada event penciptaan langit dan bumi yang mendahului penciptaan terang (hari pertama) bukan?
Lalu langsung dikatakan Roh Allah melayang-layang diatas permukaan air, pertanyaannya, kapan air itu diciptakan?
Pada hari yang ketiga, Allah "memisahkan" air dan tanah (daratan), pertanyaannya, kapan tanah diciptakan?

Bisa melihat hal ini? Kita tak tahu kapan bumi dan langit diciptakan, kita tak tahu gimana dan kapan air diciptakan, padahal air itu mengisi 2/3 bumi kita saat ini loh, kita juga tidak tahu kapan tanah diciptakan, padahal itu praktis material yang paling banyak di bumi saat ini, yang kita tahu pasti itu terjadi sebelum kitab Kejadian 1 secara timeline.

Kalau kita meyakini Allah adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir, maka kita harusnya paham bahwa bumi dan langit, termasuk air dan tanah, itupun juga diciptakan oleh Allah kita, hanya saja, ini peristiwa yang terjadi sebelum Kejadian dan kita tak tahu persis, gimana dan kapan terjadinya

Wahyu 14:7
dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Kalau anda memahami hal ini, anda tidak akan rempong sama sains yang mengatakan kalau bumi ini usianya sudah jutaan tahun. Alkitab gak pernah mengatakan usia bumi ini 6000 tahun loh, 6000 tahun itu adalah sejak Adam diciptakan, kalender Ibrani sekarang memasuki 5779, itu maksudnya sejak Adam diciptakan, bukan umur bumi ini, kita bisa lihat bahwa ada rentang waktu yang kita tidak tahu berapa lama dari penciptaan langit bumi sampai kepada penciptaan Adam.

So sains bilang bumi umurnya jutaan tahun? ya sudah, gak bertentangan dengan Alkitab kok, orang yang bilang bertentangan itu ya orang yang tidak mengerti Alkitab justru.

Saya pikir sampai sini kita masih bisa sepakat, nah selanjutnya, kalau kita tilik leih lanjut bahwa yang dikatakan penciptaan pada hari 1-3 penciptaan itu sebenarnya bukanlah "penciptaan", tapi Tuhan Allah hanya "mereduksi" dari apa yang sudah ada dan hanya "memisahkan" saja, bukannya menciptakan sesuatu yang benar-benar baru

Mari dipikir sejenak :
Hari kedua diciptakan cakrawala untuk memisahkan air dan air, ini kan sebenarnya hanya "memisahkan" saja, atau "merubah" bentuk air saja, dari cair menjadi uap. Ya boleh juga kalau mau dibilang menciptakan hukum alam penguapan
Hari ketiga yang dilakukan hanyalah memisahkan tanah dan air kan? tidak ada penciptaan disitu, tanah dan air yang bercampur, dipisahkan, yang tanah kering disebut daratan, air disebut lautan

Kalau hari pertama bagaimana? kan terang diciptakan tuh? Buat saya tidak, karena Allah adalah terang itu sendiri, jadi terang yang sebenarnya dikatakan "diciptakan" disitu sebenarnya adalah versi "lemah"nya dari Terang Allah itu sendiri, Allah "mereduksi" terang yang ada dalam dirinya, untuk kemudian dipakai untuk menerangi kegelapan yang ada di bumi, mari kita baca ayat yang menyatakan kalau Allah itu adalah terang yang hakiki

1 Yohanes 1:5
Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

Wahyu 22:5
Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.


Allah itu ya adalah terang itu sendiri, so aneh kalau akhirnya dibilang Allah "menciptakan" terang lagi yang lain, buat saya yang lebih tepat adalah Allah "mereduksi" terang yang dimilikiNya itu, itulah yang sebenarnya terjadi pada hari pertama

Sekali lagi, kalau saudara tidak setuju, tidak mengapa.
Buat saya, format hari "penciptaan" yang sebenarnya terjadi dalam Kejadian adalah :
Hari 1-3 ----> proses reduksi/pemisahan
Hari 4-6 ----> barulah penciptaan, yaitu mengisi yang telah "dipisahkan" dihari 1-3


---Tingkatan Sorga (Langit)---

Oke, setelah anda setuju/tidak setuju dengan penjelasan saya, tapi anda masih melanjutkan membaca, maka ada 1 ayat yang mungkin memberikan petunjuk kepada kita tentang urutan penciptaan yang terjadi sebelum Kitab Kejadian :

Mazmur 148
1. Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi!
2. Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
3. Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang!
4. Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit!
5. Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.
6. Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar.

Apakah anda setuju dengan saya kalau ini mirip dengan Kitab Kejadian?
Kalau penafsiran ini benar, bearti sorga yang pertama diciptakan, lalu malaikat-malaikatNya dan tentaraNya, barulah nyambung ke Kejadian. Afterall, dalam Kejadian jugalah Allah memang menetapkan ketetapan-ketetapan (hukum alam) yang tidak dapat dilanggar, seperti penguapan (pada waktu Dia memisahkan air dari air)

Dalam bahasa aslinya, Sorga itu adalah SYAMAYIM

http://www.sarapanpagi.org/syamayim-studi-kata-bahasa-ibrani-vt162.html

Kata שָׁמַיִם - SYÂMAYIM", leksikon Ibrani:
- heaven, heavens, sky
- visible heavens, sky
- as abode of the stars
- as the visible universe, the sky, atmosphere, etc- Heaven (as the abode of God)


Bisa dilihat bahwa kata SYAMAYIM ini bisa berarti langit, cakrawala, alam semesta, atmosfir, sorga
Jadi kalau Alkitab kita menterjemahkan sorga, itu bisa berarti langit juga, karena memang kata ini bisa bermakna ganda

Kalau begini pengertiannya, pada waktu Kejadian 1:1 Allah menciptakan langit dan bumi, apakah hanya langit yang dibumi saja yang diciptakan? Buat saya, bisa saja langit (SYAMAYIM) yang ada di Kejadian 1:1 itu juga mencakup alam semesta, atmosfer yang kita kenal sekarang ada beberapa lapis, dan juga sorga bukan? Jadi sebelum Kejadian hari pertama dijadikan, maka kita sekarang tahu bahwa Allah menciptakan macam2 lapisan langit dan juga sorga

-------
Saya pribadi berpendapat sorga itu sebenarnya adalah dimana Allah kita berada
Jadi doa Bapa kami yang berbunyi "Bapa kami yang di sorga", mungkin harafiahnya seperti ini "Bapa kami dimana Engkau berada", sebab Allah kita itu adalah Roh, Roh itu tidak terbatas ruang dan waktu, Bapa dan Sorga besar mana? Kok bisa sorga menampung Bapa?Mungkin Sorga juga sebenarnya tidak mungkin bisa "menampung" Allah, karena Dia luar biasa besar dan Dia adalah segalanya

Ezra 1:3
Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.

Dikatakan Allah yang diam di Yerusalem, rumah Tuhan, padahal kita tahu, bumi ini hanya tumpuan kakinya, dan Tuhan gak mungkin juga bisa tinggal di Yerusalem


So, dimanapun Allah kita berada itulah sorga, jangan mau ke sorga kalau tidak ada Allah
-------

Ok back to topic, dari ayat Mazmur diatas, kita bisa mengetahui bahwa minimal ada 3 macam langit (sorga) disitu. Perhatikan frasa "langit mengatasi segala langit", apakah disitu tempat Allah berada?

2 Tawarikh 2:6
Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga aku hendak mendirikan suatu rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di hadapan-Nya?

2 Tawarikh 6:18
Tetapi benarkah Allah hendak diam bersama dengan manusia di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidaklah dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.


Alkitab sedikit menyebutkan ada tempat yang bernama "langit yang mengatasi segala langit", tapi Alkitab juga bilang ini bukan yang dimaksud sorga/tempat tinggal Allah.
Minimal sekarang kita tahu ada satu tempat namanya "langit yang mengatasi segala langit", dan ini bukan tempat tinggal Allah, dan dibawah langit tersebut ada minimal 2 langit lagi, benar tidak?

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sorga itu pun punya tingkatannya, bahkan langit tingkat (minimal) ketiga ini belum sorga, gak tahu setelah "langit ketiga" ini ada berapa tingkatan lagi baru mencapai sorga tempat Allah benar2 bersemayam

2 Korintus 12:2-4
Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga

Aku juga tahu tentang orang itu, --entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--
ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.

Ibrani 7:26
Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,

Ingat: sorga dan langit adalah berasal dari kata yang sama
Dan akhirnya kita punya ayat ini yang memperjelas semuanya :

Yohanes 3:13
Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

Dalam Korintus kita tahu ada orang yang diangkat ke sorga tingkat ketiga (saya percaya ini Paulus sendiri), tapi bukan sorga dimana Allah ada, karena sorga yang dimana Allah ada, hanya Yesuslah yang pernah kesana


Dengan pengertian ini, kita bisa menguji kesaksian beberapa orang yang katanya pernah terangkat ke sorga lalu balik lagi ke bumi. Sekelas Paulus saja, dia hanya diijinkan melihat tingkat sorga yang tidak ada Allahnya (mungkin Dia mendengar suara Allah tapi tidak melihat sosok Allah itu sendiri), so anda bisa menilai sendiri kalau ada orang katanya pernah ke sorga dan melihat Allah sendiri itu benar atau salah, dan Paulus menamai tempat itu Firdaus

Dan tolong diperhatikan ayat ini: "entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu", kalau orang tersebut menjelaskan dengan detail, biasanya ada embel-embel roh keluar tubuh dan sejenisnya, Paulus saja tidak tahu gimana detailnya

Satu ayat ini juga: "ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia." jadi orang yang katanya ke sorga lalu mendengar kata2 yang bisa terkatakan, eh lalu dia ceritakan ke orang-orang, ya tau sendirilah.... ga tega saya ngomongnya....

Dengan mengetahui sorga ada tingkatannya, saya mau bilang kepada saudara-saudara seiman dan juga termasuk saya sendiri, janganlah pernah lelah bekerja untuk Tuhan, percayalah semua itu akan ada upahnya nanti.
Dulu saya berpikir, enak juga jadi orang yang sepanjang hidupnya berdosa, eh pas mau mati terima Tuhan Yesus sehingga masuk sorga, dengan mengetahui sorga ada tingkatannya, dan kita percaya bahwa Tuhan maha adil, kita seharusnya tidak tawar hati dengan hal ini, bisa saja orang tersebut menghuni tingkatan paling bawah dari sorga kan?
Kalau ada yang berprinsip gpp, yang penting masuk sorga, silahkan saja, tapi kalau saya jelas saya ingin ada di tingkatan sorga dimana Allah berada (kalau dijinkan)
Ingat juga janji Tuhan, kita ini akan memerintah bersama Dia, lah siapa yang diperintah kalau semua posisinya sama?
Pilihan ada di tangan anda, sebesar apa anda ingin mengejar Yesus


---Firdaus = Langit Yang Mengatasi Segala Langit?---

Setelah penjelasan "singkat" diatas, dan semoga anda mengerti minimal sepaham dengan saya, maka saya beranggapan Langit Yang Mengatasi Segala Langit (LYMSL) itu adalah Firdaus, ke tempat itulah Paulus diangkat, cocokmologinya pas kan? Dibawah LYMSL itu minimal ada 2 tingkat langit, dan Paulus berkata itu tingkat ketiga dari sorga

Nah, menurut kesaksian Paulus, ada apa di LYMSL alias Firdaus itu?
Yang jelas ada malaikat disitu, kemungkinan besar yang dimaksud Paulus waktu dia bilang ada kata-kata yang tak terkatakan itu adalah bahasa malaikat

1 Korintus 13:1
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.


Ingat satu prinsip ini : nanti di sorga kita gak tahu kita pakai bahasa apa, jadi kalau ada yang kesaksian pergi ke sorga trus dia bilang bahasanya Ibrani, ya udah pasti ngaco, Paulus itu harusnya khatam bahasa Ibrani, Yunani, dan mungkin Arab. Tapi dia sendiri tidak mengerti bahasa yang didengarnya disitu.


Nah lalu bagaimana orang seperti Yohanes bisa mendapatkan Wahyu? Jangan kuatir, Alkitab kita menjelaskannya secara luar biasa:
Jikalau Allah berfirman, kita yakin seluruh manusia bisa mengerti
nah apabila Allah berfirman dan 10 bangsa mengerti, apakah itu Allah berkata 10 kali dalam bahasa yang berbeda? atau Allah hanya 1x berkata tapi masing-masing mendengar dalam bahasa masing-masing?

Kisah Para Rasul 2:8-9
Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,


Jadi, misal Allah berbicara dengan bahasa malaikat, maka Yohanes bisa saja menangkapnya dalam bahasa Ibrani, hal ini sesuai dengan apa yang dituliskan Alkitab
Tapi karena malaikat yang berbicara dengan bahasa malaikat, maka Paulus tidak dapat mengertinya, malaikat bukan Allah, malaikat itu tidak disembah dan memang merekapun menolak penyembahan, jangan bangga ketemu malaikat mah, bangga itu kalo ketemu Allah

Jadi kalau anda ketemu sama aliran yang menyamakan Yesus dengan malaikat (UHUK... saksi yehova... UHUK UHUK...) Kalian bisa mengerti betapa ajaran seperti itu sangat merendahkan Yesus.

Nah kita sekarang paham bahwa LYMSL a.k.a Firdaus itu adalah tempat dimana ada malaikat, tapi disitu bukan tempat yang ada Allah, kita tiba di pertanyaan menggelitik selanjutnya : Apakah semua malaikat melihat Allah? Apakah ada malaikat yang tidak melihat Allah?
Mari baca ayat :

Matius 18:10
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.


1 Timotius 3:16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Dari dua ayat ini, kita mengetahui, bahwa ada malaikat yang selalu ada disamping Allah Bapa, tapi ada malaikat yang kepadanya Allah menampakkan diri
Kalau Allah menampakkan diri kepada malaikat tersebut, artinya malaikat tersebut tidak selalu melihat Allah bukan?
Apakah ada malaikat yang tidak pernah melihat Allah? buat saya tidak tertutup kemungkinan hal ini bisa terjadi

Yesaya 37:16
"Ya TUHAN semesta alam, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.

Yesaya 6:2
Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.


Ternyata dalam malaikat itu sendiri ada tingkatannya juga loh, ada yang namanya kerubim (kemungkinan ini yang paling dekat dengan Allah), ada serafim, dan mungkin ada "jenis" lainnya. Barangkali ada juga "jenis" yang tidak pernah melihat Allah


---Iblis Dulunya Malaikat Jenis Apa? Tinggal Dimana?---

Banyak kepercayaan mainstream Kristen berkata iblis ini dulunya malaikat yang sangat dekat sama Allah, melayani Allah, begitu mulia dan sejenisnya, benarkah demikian?

Sekarang seteah kita mengetahui bahwa sorga ada tingkatannya, malaikat ada "jenis"nya, dan bahkan ada malaikat yang mungkin tak pernah melihat Allah dan tinggal jauh dari Allah

Mari kita baca ayat ini :

Yesaya 14:12-13
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara


note penting !!
Bintang Timur itu diterjemahkan Lucifer dalam bahasa Inggris, dan itu bukan nama iblis, itu adalah gelar, Tuhan Yesus pun punya gelar Bintang Timur tertulis dalam Wahyu

Ayat tersebut berkata, malaikat (iblis) jatuh dari langit ke bumi, tapi di tempat dia berada, dikatakan dia hendak naik kelangit. Loh kan dia sudah di langit, tapi kok mau naik ke langit lagi?
Semakin menegaskan bahwa ada tingkatan sorga bukan?
Kita bisa menyimpulkan kalau gitu tempat iblis berada, itu jelas bukan tingkatan tertinggi sorga, bahkan mungkin dia ada di tingkat terbawah sorga
Dia hendak naik ke sorga yang lebih tinggi dengan motivasi menyamai Allah, dan tentunya ini dosa yang sangat berat

Saya menebak iblis ini tinggal di Firdaus atau LYMSL tempat Paulus diangkat, dan kemungkinan besar dia tidak pernah bertemu dengan Allah

Bayangkan hal ini: kok bisa iblis ingin naik ke tahta Allah? Kalau misalkan dia melihat Allah secara langsung dengan segala kemuliaanNya, akankah dia berpikir demikian?
Misal anda adalah orang kepercayaan bos, sering melihat bos dengan segala "kemuliaannya", akankah anda ingin duduk di kursi bos tersebut? sedangkan bos ini sangat baik dan penuh kasih kepada anda? Rasanya tidak bukan?
Lebih besar mana kemungkinannya antara anda yang sering melihat bos sama office boy yang gak pernah melihat bos dalam hal keinginan merebut tempat bos tersebut? meskipun office boy itu juga merasakan kebaikan bos, tapi dia tak pernah melihat bos secara langsung, buat saya yang lebih besar kemungkinan jelas office boy

Jadi apa yang kita takutkan dari iblis sebenarnya? Dia itu malaikat kelas rendahan kok, malaikat yang "uneducated" yang kurang ajar menginginkan posisi bosnya
Tapi ya serendah-rendahnya iblis tetap dia lebih lihai dari kita, makanya kita butuh Roh Kudus supaya bisa menang melawan iblis, tapi yang saya mau katakan adalah iblis itu kemungkinan bukan malaikat level tinggi, tapi level rendah

Ingat sekali lagi ya, ini penafsiran, dan baca lagi disclaimer di awal


---Iblis Diusir Dari Firdaus Dan Cerita Setelahnya---

Sengaja saya buat judul seperti ini, karena saya percaya Iblis sebenarnya bukan diusir dari tingkat sorga dimana Allah ada

Yudas 1:6
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

Malaikat yang tidak taat = iblis, tidak taat pada batas kekuasaan mereka, yang artinya mereka ingin melebihi dari apa yang Allah percayakan kepada mereka, iblis sendiri yang hendak meninggalkan tempat kediaman mereka, dibelenggu abadi dalam dunia kekelaman sampai pada akhir zaman


Ayat ini menyebutkan iblis dibelenggu dalam dunia kekelaman
Ayat sebelumnya (Yesaya), menyebutkan iblis dibuang ke bumi
Mungkinkan bumi adalah dunia kekelaman yang dimaksud?

Nah mari bayangkan hal ini, Kejadian menceritakan bahwa bumi (dunia kelam) belum berbentuk dan kosong (kacau), Roh Allah melayang-layang di permukaan air

Mungkinkah kekacauan itu sebagai akibat dari iblis dibuang ke bumi?

Ayub 26:5-10
Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya.
Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya.
Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.
Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek.
Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.
Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;


roh dibawah itu tidak bisa diartikan lain lagi selain iblis atau roh yang telah jatuh dari sorga, dikatakan dalam air itu dia "jadi penghuninya"

Jadi, Allah membuang iblis ke bumi (yang isinya sebagian besar air), lalu iblis mengacaukan tempat itu, sampai Allah pada akhirnya datang sendiri dan berusaha membuat sesuatu yang baik dari kekacauan yang dibuat oleh iblis itu

Pada waktu Kejadian 1:2 mengatakan Roh Allah melayang-layang diatas permukaan air, maka pastilah yang dimaksud itu adalah "air kotor", yaitu campuran antara air dan tanah (lumpur) sebagai akibat dari perbuatan iblis, baru di hari ketiga Tuhan Allah memisahkan antara tanah dan air itu sehingga terjadi daratan dan lautan

Kalau teman-teman perhatikan, dalam kisah penciptaan, pada hari kedua yaitu pada waktu Tuhan membuat cakrawala untuk memisahkan air dari air, hanya saat itulah Tuhan tidak berkata "baik", mungkin karena airnya masih "kotor"?

Allah selalu berusaha memulihkan, sedangkan iblis hanya kerjanya merusak
Ingat ini: dari iblis yang begitu rusaknya sekalipun, Allah tetap ingin mengerjakan sesuatu yang baik, apalagi dirimu yang dikatakan begitu berharga dimata Tuhan?
Serendah apapun engkau memandang dirimu, Allah selalu ingin membuat yang terbaik muncul dari dalam dirimu
Itu sebabnya apa yang ada didunia ini seakarang harus musnah pada akhirnya, karena ini semua sebagai akibat dari pekerjaan iblis pada mulanya, nantinya Tuhan Allah akan menyediakan kepada kita langit baru dan bumi baru yang bukan dari hasil kekacauan iblis

Jangan heran kalau iblis memang tempatnya di bumi, karena dia memang dibuang kesini sampai kepada akhir zaman
Hal ini juga menjawab kenapa kok Adam dan Hawa digoda iblis, ya memang tempatnya iblis dibumi
Apakah Tuhan Allah tidak mengasihi iblis sejak mulanya? Kalau Dia tidak mengasihi iblis, Dia juga tidak akan cape-cape membuat sesuatu yang baik dari kekacauan yang ditimbulkan iblis, yaitu anda dan saya salah satunya
Manusia yang mencintai bumi ini (dalam artian tidak memikirkan kerajaan sorga), juga sebenarnya mencintai iblis yang ada di bumi ini

Mazmur 71:20
Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka, Engkau akan menghidupkan aku kembali, dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali.

Amsal 3:19-20
Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,
dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.


Makanya nanti di langit bumi baru, dikatakan tidak ada lautan lagi

Wahyu 21:1
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.


Kenapa ga ada laut? mungkin Tuhan Allah sudah tidak mau pakai lagi "bekas" kekacauan dari iblis
Tapi itu bukan berarti gak ada air lagi loh

Wahyu 22:1

Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.


Air yang telah dikacaukan oleh iblis, diganti oleh air sorgawi, haleluya!


------Intermezzo Section------


---Eden = Firdaus?---

Kita mungkin semua bisa sepaham kalau taman Eden itu ada di bumi. Namun ketika Adam diusir dari taman Eden lalu ditempatkan Kerub yang berjaga, apakah taman tersebut tetap dibumi? ataukah diangkat oleh Allah ke tingkat sorga ketiga? sambil dijaga oleh malaikat yang ada disitu?

Mungkinkah yang dilihat oleh Paulus di tingkat ketiga sorga itu adalah taman Eden yang dulunya di bumi?

Saya serahkan penafsiran ini kepada rekan-rekan sekalian


---Yesus Membangkitkan---

Efesus 4:8-1
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

Kristen adalah satu-satunya agama yang bisa menjelaskan apa nasib manusia dari bahkan sejak agama itu belum ada
Misal kita ambil contoh agama X katanya menyelamatkan, agama itu gak akan bisa menjelaskan bagaimana nasib manusia sebelum adanya agama X tersebut, apakah semua binasa begitu saja atau bagaimana?

Tapi ayat ini menjelaskan Yesus sendiri pergi ke bumi yang paling bawah, membawa "tawanan-tawanan", dan pergi ke tempat langit yang tertinggi
Di nas yang lain menyebutkan Yesus membawa kabar baik disana

Kalau anda merasa anda terbelenggu oleh iblis dan gak ada harapan lagi
jangan kuatir, tawanan yang ada di dasar bumi paling bawah pun bisa dibebaskan oleh Yesus, percayalah kepadaNya

Matius 27:52-53
dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.


ayat 52 terjadi setelah Yesus mati, tapi mereka hanya bangkit, belum bisa bebas masuk ke kota-kota
ayat 53 barulah setelah kebangkitan Yesus (3 hari kemudian), mereka keluar dari kubur untuk menampakkan diri kepada banyak orang

Penginjilan supranatural yang sungguh luar biasa bukan? Dan ini semua dilakukan oleh Yesus kepada bangsa yang menyalibkan Dia, sungguh luar biasa besar kasihNya

KebangkitanNya menandai orang-orang yang percaya kepadaNya tidak binasa tapi tetap hidup, haleluya


------Intermezzo Section End------

Segala kemuliaan hanya untuk Tuhan
Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan