Besar-Kecilnya Iman

Lukas 18
8. Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"


Salah satu hal yang dicari Tuhan Yesus ketika Dia datang kembali ke bumi, adalah iman
Ya iman adalah hal paling dasar yang Tuhan Yesus ajarkan ketika Dia masih di dunia

Segala sesuatu berdasar iman, Dia mencela orang-orang yang ngga percaya dan berulang kali mengajarkan tentang iman

Ketika saya ngomong iman tentunya harus diingat iman yang dimaksud adalah iman yang disertai dengan perbuatan

Karena iman tanpa perubatan hakekatanya adalah mati

Ada 2 peristiwa menarik di Alkitab, saya akan memberikan pendapat saya tentang peristiwa tersebut


Peristiwa Pertama - Perempuan Kanaan yang Mengemis Mujizat :

Matius 15
22. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
23. Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
24. Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
25. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.


Perempuan Kanaan (perempuan asing / diluar Israel) datang kepada Yesus dan mengemis muizat

Ajaibnya meskipun Tuhan jawab dengan "makian", tapi iman ibu ini tidak goyah sama sekali, dan bahkan tetap percaya walaupun kelihatannya permintaanya itu sudah ditolak

Akhirnya ibu ini mendapatkan mujizat yang dia mau, dan bukan cuma itu saja, dia mendapat pengakuan langsung dari Tuhan Yesus kalau imannya itu besar

Wow !! Saya pikir ini sangat luar biasa

Bahkan rasul-rasul sekalipun tidak pernah tercatat dipuji Yesus karena imannya besar loh
Malah ada yang terang-terangan dikatai iblis dan diusir oleh Tuhan Yesus


Peristiwa Kedua - Perwira di Kapernaum :

Matius 8
5. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
6. "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
7. Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8. Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
9. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
10. Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.
11. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
12. sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
13. Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.


Ini lebih luar biasa !!

Tuhan Yesus sendiri memuji perwira tersebut, dan ngga cuma itu, jelas dikatakan iman perwira tersebut lebih besar dari bangsa Israel, yang artinya saat itu iman perwira tersebut lebih besar daripada Petrus, Yohanes, Yakobus, dan rasul2 lainnya

Padahal rasul2 tersebut setiap hari hidup bersama Tuhan Yesus dan melihat mujizatNya, masih juga imannya kalah dari perwira ini

Karena imannya itu terjadilah apa yang didoakannya kepada Tuhan Yesus

-----


Kedua kisah ini kelihatannya sangat "wah"

sampai-sampai mungkin diantara kita ada yang berdoa supaya bisa punya iman yang seperti itu

saya pun pernah berdoa demikian

Nah tulisan berikut ini murni dari pikiran saya dan ngga ada referensinya sama skali di Alkitab :

Saya berpikir.... kok bisa ya orang yang punya iman begitu luar biasanya koq ngga tercatat kelanjutan kisahnya....

Rasul2 yang imannya lebih kecil daripada kedua orang ini pun pada akhirnya kelanjutan hidupnya tercatat dan bisa kita baca (meskipun sebagian besar berupa tradisi dan bukan kanon Alkitab)

Nah kedua orang ini kelihatannya "hilang" begitu saja setelah peristiwa diatas.... dan bahkan namanya saja kita ngga tahu.... Alkitab cuma menulis "perempuan" dan "perwira" saja....

Kenapa orang yang punya iman sebesar ini sampai ngga ditulis namanya di Alkitab? Kenapa seolah2 peristiwa ini sama saja dengan orang muda kaya yang datang kepada Yesus yang akhirnya meninggalkan Yesus dengan sedih karena hartanya banyak?

Saya membayangkan.... orang yang punya iman sebesar itu, minimal mungkin pada waktu disalib ya perempuan itu ada disamping salib Yesus, atau minimal mungkin perwira tersebut dengan anak buahnya berusaha menghalangi penyaliban Yesus, toh mereka imannya besar kan?

ya itu berandai2 saja, kita ngga tahu apa yang sebenarnya terjadi, mungkin juga terjadi seperti itu tapi ngga tercatat, namun demikian menurut pemikiran saya seharusnya tertulis kalau memang benar terjadi

Disisi lain Tuhan Yesus berfirman :

Matius 17
20. Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

biji sesawi itu sangat sangat kecil....
Tuhan Yesus berkata iman sekecil itu saja bisa memindahkan gunung....

lha koq ini seolah2 ada orang yang punya iman besar namun kita ngga melihat ada "gunung" yang dipindahkan.... atau bahasa lainnya, orang ini ngga "berkarya" untuk Tuhan dibanding dengan orang-orang yang lebih kecil imannya..... sampai2 namanya saja kita ngga tahu.....

jadi.... apakah ngga perlu untuk punya iman besar?
Apakah kita sudah cukup dengan iman kecil saja?

Saya merenungkan hal ini dan akhirnya berpendapat :

ya Tuhan Yesus tentunya senang dengan iman yang besar, buktinya Dia memuji orang yang punya iman besar
tapi saya yakin :

baik iman besar
ataupun iman kecil
itu ngga "terlalu penting"
yang penting adalah iman itu haruslah bertumbuh
itu yang harus terjadi dalam kehidupan kita
itulah yang dikehendakiNya

iman yang besar tapi ngga bertumbuh atau bahkan mungkin menurun suatu saat akan "dikejar" oleh iman kecil yang konsisten bertumbuh

sebesar apapun iman kita, kita belum sempurna, masih harus bertumbuh kearah yang lebih sempurna

sekecil apapun iman kita, jangan khawatir, iman tersebut bisa bertumbuh dan pada akhirnya mengalahkan iman yang awalnya besar skalipun


tak usah merasa tertuduh jika memang iman kita masih kecil menurut kita, sekecil apapun itu berharga dimata Tuhan

so kita ngga usah repot2 cek apakah iman kita saat ini besar atau kecil, tapi kita harus pastikan iman kita bertumbuh dari waktu ke waktu kita ikut Tuhan

Matius 13
32. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."


biji sesawi emang kecil, tapi kalau sudah tumbuh, pohon sesawi itu bisa jadi sangat besar
iman sebesar biji sesawi emang kecil, tapi jika tumbuh konsisten, maka akan jadi sangat besar

Ini pentingnya kita cek diri kita sendiri
apakah tahun ini kita lebih percaya Tuhan daripada tahun-tahun sebelumnya
itu penting, sebab iman haruslah bertumbuh
jika iman kita tidak semakin besar dari waktu ke waktu, barangkali ada hal2 yang harus kita perbaiki dihadapan Tuhan
jangan sampai kita nyaman dengan "besarnya" iman kita saat ini

sebab tujuan kita adalah sempurna sama seperti Bapa disorga adalah sempurna

-----

kembali lagi ke kisah perempuan dan perwira itu....
mungkinkah mereka "hilang" imannya karena pada akhirnya Yesus disalib?
mungkinkah mereka berpikir ya akhirnya Yesus mati juga.... karena itu mereka memilih untuk tidak beriman lagi?
Ngga ada yang tahu pasti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan