Tabernakel (Kemah) Musa dan Pondok Daud

Dalam perjanjian lama ada suatu peristiwa yang sangat unik

Semua bermula dari Israel kalah perang, heranlah mereka kok kalah perang, maka diambillah tabut perjanjian dibawanya ke medan pertempuran, dipikirnya kalo ada tabut perjanjian wah udah pasti menang nih, imam besar saat itu namanya Eli.

Apakah setelah ada tabut perjanjian Israel menang perang? nggak, malah kalah habis, kedua anak imam Eli meninggal dalam pertempuran (kemungkinan mereka yang membawa tabut perjanjian ke medan pertempuran karena hanya suku Lewi yang boleh membawa tabut saat itu), imam Eli sendiri langsung jatuh mati begitu mendengar kabar ini

kisah ini bisa kita baca di 1 Samuel 4

Maka jadilah tabut perjanjian direbut oleh orang Filistin, diletakkan di kuil Dagon, kuil dewa mereka.

Ajaibnya, selama tabut itu ada di Filistin, bangsa itu kena kutukan penyakit berupa borok-borok, dan patung Dagon pun "sujud" menyembah kepada tabut perjanjian, maka tabut itu dinaikkan keatas kereta dan ditarik lembu tanpa ada yang mengendalikan, dan pada akhirnya kembalilah tabut itu ke daerah orang Israel.

Kita bisa lihat, selama tabut ini tidak ada di tabernakel (kemah) Musa, berarti kemah Musa saat itu memang bangunan fisiknya ada, tapi ngga ada tabutnya, dan saya tebak ritual yang ada di kemah Musa itu tetap dijalankan seperti biasa.

Lama setelah itu, Daud adalah orang pertama yang sadar kalo tabut perjanjian itu dicuekin begitu aja, maka Daud pun berniat baik untuk membawa kembali tabut tersebut ketempatnya, kisah ini bisa kita baca di 2 Samuel maupun di Tawarikh

Meskipun dengan adanya kejadian Uza meninggal karena memegang tabut, tapi pada akhirnya Daud berhasil membawa tabut itu ketempatnya, di kota Daud

Nah inilah hal yang aneh, kenapa tabut itu dibawa ke kota Daud? padahal kemah Musa saat itu masih ada dan masih berdiri? Udah gitu tabut itu diletakkan di tenda, sedangkan Daud sendiri tinggal di gedung, begitulah Alkitab mengisahkannya

Kenapa Daud tidak mengembalikannya ke imam besar saat itu? bukan ke kemah Musa?
Ngga cuma itu, Daud pun "menabrak" semua aturan taurat tentang kemah Musa, dia menggantikan segala ritual yang diajarkan Musa melalui taurat dengan nyanyian pujian penyembahan 24 jam.... Saya pikir dari sinilah Mazmur kebanyakan ditulis.

What? Why? Dan kenapa kok Daud ngga dihukum Tuhan karena melakukan hal itu? Bukankah ini artinya Daud mengubah hukum taurat? Bukankah sudah ada aturannya bahwa tabut perjanjian itu harus ada didalam kemah Musa? 

Saya tidak menemukan alasan yang pasti untuk hal ini, tapi kalau saya harus menebak mungkin karena Daud ingin tabut itu tinggal dekat dia, Daud ingin tinggal dekat Tuhan, dan kenapa cuma ditaroh di satu kemah yang sederhana? bukan kemah berlapis seperti kemah Musa? atau bukan di gedung? mungkin karena Daud ingin rakyat bisa "melihat" secara langsung tabut tersebut, dengan kata lain Daud ingin rakyat melihat langsung Tuhan.

Ada yang bilang waktu jaman Perjanjian Lama orang harus taat sama taurat supaya selamat, ternyata ngga juga tuh.... Daud hidup sambil "mengacaukan" taurat dan tetap hidup, malah dilabeli sebagai "orang yang berkenan kepada Tuhan pada zamannya"

Baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru itu sama saja benernya, yang menyelamatkan adalah iman kalau dosa sudah ditebus melalui darah korban tebusan, bukan karena taat kepada aturan

Anyway, itulah yang terjadi, ada masa dimana Kemah Musa masih ada tapi ngga ada tabut perjanjian, dan ada satu tenda yang berisi tabut perjanjian yang dikenal dengan nama pondok Daud (sebenarnya berupa kemah juga sih)

Jadi bayangkan selama ada imam-imam jaman Musa masih melakukan ritualnya sendiri (korban bakaran, dll), ada imam-imam yang ditunjuk sendiri oleh Daud yang melakukan pujian penyembahan, di dua tempat yang berbeda.

yang mana yang benar? yang mana yang berkenan?
kalau saya bilang keduanya baik dimata Tuhan, toh pada akhirnya 2 macam tempat ini akan disatukan di bait suci Salomo, disaat itulah kemah Musa dan pondok Daud dibongkar lalu dijadikan satu di bait suci Salomo. Tercatat kemuliaan Tuhan begitu luar biasa ada saat bait suci Salomo diresmikan

Nah ada banyak penafsiran, mungkin rekan-rekan juga pernah mendengarnya, bahwa hari-hari terakhir dimana kita hidup saat ini, Tuhan akan memulihkan pondok Daud yang telah roboh, ayatnya juga ada yang gamblang berbicara seperti itu di Kis 15:16

Pondok Daud ini sering diartikan sebagai gerakan gereja-gereja yang banyak memakai musik, pujian, tari-tarian dalam kebaktiannya, sedangkan Kemah Musa diartikan sebagai gereja yang masih "kaku" dalam aturan, atau bahasa kerennya "kolot"

Bisa jadi penafsiran itu benar, saya sendiri ada di dalam gereja yang "mengklaim" bahwa gereja ini akan memulihkan pondok Daud yang telah roboh

Hanya saja saya ingin mengingatkan bahwa pada zamannya pun ada kemah Musa dan pondok Daud itu berjalan bersama-sama tanpa perlu ada yang "sirik" satu sama lain, dan pada akhirnya kedua tempat itu pun disatukan di bait suci Salomo yang diikuti oleh kemuliaan Tuhan yang sangat besar

Gereja yang suka memuji menyembah lewat musik dan tari-tarian pada akhirnya saya percaya harus belajar tentang Firman Tuhan (taurat) untuk jadi dewasa
Begitu juga gereja yang "cuma" suka belajar Firman Tuhan pada akhirnya akan belajar untuk memuji dan menyembah Tuhan seperti yang Daud lakukan

Keduanya ada, keduanya berkenan, Musa dan Daud sama-sama berkenan dimata Tuhan, dan pada akhirnya keduanya disatukan demi kemuliaan yang lebih besar lagi

Mungkinkah saat bait suci Salomo itu setara dengan kedatangan Tuhan kedua kali? saat dimana Kemah Musa dan Pondok Daud disatukan? bisa saja

Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan