Tuhan Datang Untuk Memulihkan Hati Yang Terluka

Kita yang sudah tahunan jadi orang Kristen, pasti sering sekali mendengar istilah "pulih", baik itu terdengar dalam lagu-lagu yang kita nyanyikan, baik itu ada di tema kotbah yang kita dengar setiap Minggunya, atau bahkan pastilah kita pernah secara pribadi doa minta pemulihan kepada Tuhan, mungkin juga pernah mengkonseling orang lain supaya pulih, dan lain sebagainya.

Nah melalui kesempatan ini saya ingin menjabarkan lebih lanjut lagi, bagaimana sih konkritnya kita bisa menjadi pribadi yang memulihkan orang lain.

Simple logic : kalau kita ingin memulihkan/membetulkan sesuatu, maka kita harus tahu bagaimana cara kerjanya

Ketika mobil/motor kita rusak, maka kita bawa ke bengkel dimana ada montir yang mengerti cara kerja mobil/motor tersebut

Ketika badan kita sakit, maka kita datang kepada dokter yang belajar dan mengerti bagaimana cara kerja badan kita tersebut

Akan celaka tentunya kalau kita mau memperbaiki/memulihkan sesuatu tanpa mengerti bagaimana cara kerjanya

Kita ini adalah buatan Tuhan yang diciptakan untuk pekerjaan baik, untuk memuliakan namaNya, maka sudah tentulah Allah yang paling mengerti cara kerja hati manusia

Perhatikan nasihat dari Firman Tuhan ini tentang hati manusia :

Amsal 17:22
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, 

tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Amsal 14:30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh,
tetapi iri hati membusukkan tulang.

Amsal 15:13
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri,
tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

Makanya kita ini disuruh jaga hati toh, ayat ini terkenal sekali :

Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan.

Nah, mungkin kita semua sudah tahu ayat-ayat ini, tapi menjalaninya itu susah banget ya gak sih? Jaga hati itu ya ampun.... kadang susah sekali untuk dilakukan....

Memang begitulah, makanya Firman Tuhan dari sejak awal berkata :

Kejadian 2:18

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Dari sejak mulanya, Tuhan sudah melihat, bahwa tak baik manusia seorang diri saja. Jangan berpikir ini ayat hanya tentang pasangan hidup saja, tenang para jomblo, ayat ini juga bisa tentang persahabatan, suatu komunitas yang saling menolong, menguatkan

Dengan cara itulah kita lebih bisa menjaga hati kita, apabila kita ada dalam sebuah komunitas.

Pertanyaan berikutnya yang sangat penting dijawab untuk kita yang sudah lama jadi orang Kristen, sudahkah kita jadi orang yang memulihkan orang lain? Apa jangan-jangan kita malah jadi orang yang menyakiti orang lain? Sekedar doktrin berbeda saja dengan kita, kita malah sudah bikin dia nggak nyaman... Atau bahkan langsung menghakiminya?

Kita ini makhluk sosial, kita butuh orang lain, Tuhan datang untuk memulihkan hati yang terluka, tidakkah kita bisa lihat hubungan dari semua ini?

Dosa memutuskan hubungan kita dengan Tuhan

Dosa juga bisa memutus hubungan kita dengan sesama manusia, jika kita menyakiti/melanggar kepercayaan hubungan

Makanya nih, kalau kita lagi sakit hati, maka kita biasanya akan cenderung untuk menghindari orang, betul tidak?

Saat kita "menutup" diri dengan hubungan sekitar kita, maka kita "pelan2" lagi "membunuh" diri sendiri

Kesendirian itu akan menghilangkan harapan

Tapi hubungan yang sehat akan menyembuhkan

Perhatikan doa Tuhan Yesus ;

Yohanes 17

20. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
21. supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

See? Tuhan berharap kita bergerak secara komunitas, bukan individualisme, dengan demikian kita bisa menjadi suatu tempat untuk memulihkan hati orang lain dan kita pun akan bisa dipulihkan didalamnya. KeKristenan itu selalu tentang komunitas, yang saling membangun, bukan tentang diri sendiri

Apakah gereja saudara adalah tempat yang aman bagi orang yang sakit hati?

Kalau kita mengalami sakit luka secara fisik, biasanya tahapan ini akan dilakukan untuk memulihkan luka kita :

1. Membuka luka

2. Membersihkan luka

3. Merawat luka

4. Istirahat

Apakah kita sudah siap untuk jadi tempat yang demikian?

Apakah saudara dan saya adalah tempat yang aman bagi orang lain?

Atau jangan-jangan malah jadi tempat sumber sakit hati

Yohanes 13

34. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
35. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Galatia 6:2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Galatia 6:2 (BIS)
Hendaklah kalian saling membantu menanggung beban orang, supaya dengan demikian kalian mentaati perintah Kristus.

Dosa itu adalah pelanggaran kepercayaan

Ketika manusia melanggar kepercayaan yang Tuhan berikan kepadanya maka manusia jatuh dalam dosa

Jika ada orang yang sakit hati datang kepada kita, mencurahkan isi hatinya, apakah kita bisa menjaga kepercayaan tersebut? Apakah kita bisa membantu merawat orang tersebut?

Gereja tu ngga cuma sekedar saling tuding soal doktrin, saling satir-satirin kotbah, tapi lebih daripada itu adalah suatu kumpulan orang percaya, yang saling membangun satu sama lain, dengan demikian jadi satu tempat untuk memulihkan hati yang terluka

Tempat dimana orang bisa datang tanpa merasa dihakimi

Tempat dimana orang bisa datang mencurahkan isi hatinya tanpa dipandang rendah

Tempat dimana orang bisa datang dan berharap untuk dirawat sakit hatinya

Sudahkah kita jadi gereja seperti itu?

Kita suka berdoa supaya gereja penuh, bangku-bangku didoakan, puasa siang malam, doa semalam suntuk bahkan 24 jam.

Pertanyaan berikutnya simple :

Ketika jiwa-jiwa itu datang, bisakah kita merawatnya dengan Kasih Kristus?

Ya... Tuhan datang untuk memulihkan hati yang terluka.

Apakah kita mau jadi alatNya?

Tulisan ini terinspirasi dari Kotbah Ps. Kenny Goh dari JPCC, Tuhan memberkati pelayanan beliau

Tuhan Yesus Memberkati