Panggilan

Seperti biasa, tulisan berikut ini masih open to discussion, tapi inilah yang akhir-akhir ini saya dapatkan tentang panggilan

Saya bertobat dan bertumbuh di suatu gereja yang sangat mementingkan panggilan

mungkin rekan-rekan sering mendengar kotbah tentang ini :
"cari panggilanmu benar-benar dalam Yesus Tuhan"
"kalo kamu tidak menemukan panggilanmu, hidupmu ya disitu2 aja"
"coba cek benar2, kamu sekarang hidup dalam panggilanNya atau bukan?"

oke, dulu saya pikir saya sudah mengerti soal panggilan ini, saking banyaknya kotbah dan pengajaran yang saya dapatkan tentang ini, tapi ternyata panggilan itu dalam sekali.... gak semudah yang dibayangkan....

kebanyakan dari kita akan berpikir begini :
"oh, kamu suaranya bagus, cocok jadi pemimpin pujian, kamu panggilannya disitu tuh."
"oh, kamu memang orangnya ramah, enak diajak bicara, jadi usher ato nangani pelayanan jemaat bagus tuh, kamu disitu panggilannya"
familiar mendengarnya? kalo iya, berarti kita sama 

in facts, saya dulu berpikir, apa yang saya bisa lakukan ato ahli lakukan ato suka lakukan, ya itulah harusnya yang jadi panggilan saya

oke, mari kita berhenti sejenak disini, benar-benar renungkan
apakah panggilan dari Tuhan memang seperti itu?
saya bukan bilang statement diatas 100% salah ya, tapi apakah 100% benar juga? Apakah bakat/talenta/keahlian seseorang itu otomatis adalah panggilan seseorang?

coba kita kembali ke hal yang paling dasar saja soal panggilan :
panggilan itu berasal dari luar kita ataukah berasal dari dalam diri kita?
gampang sekali menjawabnya, panggilan itu tentunya berasal dari luar diri kita toh?
makanya namanya panggilan, Tuhan memanggil kita untuk mengerjakan pekerjaanNya, itu gak mungkin berasal dari dalam diri kita sendiri

kalo berasal dari dalam diri kita mah itu namanya bukan panggilan, tapi namanya hobi atau kesukaan diri kita sendiri

Nah inilah yang saya pikir banyak dari kita (termasuk saya) sering terjebak dalam pola pikir begini

"tapi kan kita ini diciptakan Tuhan, dikasih bakat sama Tuhan, tentunya untuk mengerjakan panggilan kan?"

statement diatas memang mungkin gak salah juga, makanya saya gak berani bilang juga bahwa orang kalo mengerjakan talentanya itu pasti bukan panggilannya

saya cuma mau bilang :
bersyukurlah kalau memang Tuhan panggil kamu sesuai dengan talentamu
tapi ada loh kemungkinan kamu dipanggil Tuhan memang gak sesuai dengan yang kamu mau

dan tolong jangan campur aduk antara talenta yang kamu punya dan panggilan dari Tuhan
kita seringkali menyamakannya, padahal belum tentu

kalau kamu suka mengerjakan sesuatu, kamu akan mengulangnya, ketika kamu ulang terus menerus, maka kamu jadi ahli, ketika kamu tekuni keahlian kamu, maka kamu jadi professional disitu. Ini sama sekali tidak ada hubungannya sama panggilan dari Tuhan
kita yang mengerti hal ini benar-benar harus mengecek apakah selama ini kita benar mengerjakan panggilan Tuhan atau cuma ngasah talenta aja, itu 2 hal yang berbeda

jangan shock dulu, ngasah talenta dan mengembalikannya untuk Tuhan itu gak salah, justru harus dilakukan kok, tapi jangan dulu terlalu yakin itu adalah panggilan Tuhan buatmu

justru ditengah-tengah kamu mengerjakan talentamu itu dengan tulus dan baik, disitulah biasanya panggilan Tuhan akan muncul, dan itu belum tentu sesuai dengan apa yang kamu kerjakan

yang saya temui tokoh-tokoh Alkitab, mereka mengerjakan apa yang ada pada mereka dengan baik, barulah Tuhan memanggil mereka untuk perkara yang lain :
- Daud adalah gembala yang baik, sebelum akhirnya dipanggil jadi raja
- Yusuf cuma korban dari iri hati saudara2nya, tapi dia jadi budak yang baik, jadi tahanan yang baik, sebelum akhirnya jadi perdana menteri Mesir
- Petrus pun nelayan yang baik sebelum akhirnya jadi penjala manusia

saya yakin ini salah satu yang dimaksud "kalau kamu gak setia dalam perkara kecil, bagaimana akan dipercayakan perkara besar?"

2 Timotius 2 : 3
Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus

kita ini prajuritNya Tuhan
prajurit itu tugasnya bersiap-siap sembari nunggu panggilan perang
masa iya kita prajurit tapi terus kita cari perang sendiri? prajurit kurang ajar itu namanya
jadi hiduplah dengan kualitas seorang prajurit, sembari menunggu panggilan perang dari komandan kita, jangan memulai perang sendiri, jangan juga waktu dipanggil gak siap

Jadi kerjakanlah apa yang kita bisa dalam Tuhan dengan sungguh-sungguh, kembalikan semua talentamu kepada Tuhan, dan bersiap-siaplah untuk panggilanNya

panggilan itu gak bisa dicari di dalam diri kita sendiri, harus dari luar, jangan berusaha mencari itu di dalam diri kita sendiri

yang namanya panggilan itu harus berasal dari luar diri kita sendiri, bersyukurlah kalau memang itu sesuatu yang memang cocok dengan talenta kita, tapi kalau tidak pun, jalanilah bersama dengan Tuhan, Sang Pemanggil itu

saya berdoa semoga semua kita siap pada waktu kita masing-masing dipanggil oleh Tuhan

sebab banyak yang dipanggil tapi sedikit yang dipilih

Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan