Pengurapan

Tulisan kali ini akan menjelaskan tentang pengurapan berdasarkan apa yang ditulis dari Alkitab saja.

Saya berasal dari gereja yang cukup sering mengadakan sesi pengurapan dan setiap kali diadakan pengurapan saya akan maju dan menerimanya, saya bersyukur untuk hal itu.

Karena itulah saya ingin memastikan kita semua bisa mengetahui makna sebenarya dari pengurapan ini.

Arti dari pengurapan itu sebenarnya sangat sederhana, cuma kitanya aja mungkin membuat itu jadi luar biasa, saya berharap kita semua bisa kembali kepada pengertian yang sederhana ini :


Menurut kamus bahasa Indonesia, arti "urap", kata dasar dari pengurapan adalah :


urap1 n bedak cair; boreh (bau-bauan untuk melumasi badan supaya harum);
berurap/ber·u·rap/ v berlumas dengan urap (boreh dan sebagainya);
mengurap/meng·u·rap/ v mengurapi;
mengurapi/meng·u·rapi/ v 1 melumasi badan dengan urap (boreh dan sebagainya); 2 mengolesi; melumasi: ~ bibir si sakit dengan teh manis


diambil dari : https://kbbi.web.id/urap

Sederhana sekali bukan? inti dari pengurapan itu adalah mengolesi/melumas sesuatu dengan wangi-wangian cair yang biasanya berupa minyak. Sesuatu itu bisa juga jadi seseorang bila objek yang diurapinya adalah orang, boleh-boleh saja

Sudah, itu saja, gak ada pengertian yang lain lagi jika kita bicara soal pengurapan ini

Apa kata Alkitab tentang pengurapan?
Kalau kita selidiki, orang pertama di Alkitab yang melakukan tindakan pengurapan adalah Yakub :

Kejadian 28
10. Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
11. Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
12. Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
13. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
14. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
15. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
16. Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
17. Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
18. Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya


Abraham pernah juga mendirikan mezbah, tapi entah kenapa dia tidak menuang minyak
Yakublah yang pertama kali dicatat di Alkitab melakukan tindakan ini

Lho, itu bahasanya cuma menuang minyak, apakah bisa disebut pengurapan? mari kita baca ayat selanjutnya :

Kejadian 31
13. Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

Sejalan bukan? Dan ini semakin menegaskan kalau pengurapan itu ya artinya cuma membasahi sesuatu dengan minyak saja, tidak lebih, tidak kurang

Nah pertanyaan selanjutnya yang menarik untuk disimak :
Apakah tindakan pengurapan tugu ini perintah Tuhan? Ataukah inisiatif Yakub?

Saya pikir jawabannya sudah jelas sekali, Tuhan tidak pernah menyuruh Yakub untuk mengurapi batu itu, bahkan Tuhan juga gak pernah menyuruh Yakub untuk mendirikan tugu, semua itu adalah inisiatif Yakub, sebagai bagian dari rasa syukurnya karena telah bertemu dengan Tuhan.

Makanya Tuhan pun jelas ngomong : "dimana engkau mengurapi tugu"

Satu hal dasar yang harus kita pahami dari peristiwa : Tuhan tidak pernah mistis

apa itu mistis?
oh kamu urapi dulu batu itu baru saya hadir
oh kamu bakar dupa dulu baru saya hadir
oh kamu percikkan dulu minyak ke meja itu baru saya kuduskan
no no no

batu milik Dia, minyak milik Dia, kapanpun Dia mau hadir tanpa kedua benda tersebut Dia akan hadir, gak mungkin Allah kita yang hidup dibatasi oleh benda mati

Dia tidak pernah menyuruh manusia untuk melakukan tindakan pengurapan dari sejak mulanya, manusialah yang berinisiatif karena rasa syukurnya. Dan tindakan ini dipandang baik oleh Tuhan, maka pengurapan itu pada akhirnya akan banyak kita temui di hukum taurat, hukumnya Tuhan sendiri, segala perkakas bait suci harus diurapi, imam harus diurapi sebelum menjabat, dan seterusnya

Tuhan seakan "mengadopsi" tindakan inisiatif dari Yakub ini karena berkenan dengan hatiNya

ini sama dengan persepuluhan, itu pun sebenarya bukan perintah Tuhan, mari kita baca ayatnya :

Kejadian 14
20. dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Kejadian 28
22. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

ini adalah pertama kali manusia tercatat memberikan persembahan perpuluhan kepada imam didalam Alkitab, Abram (sebelum berganti nama jadi Abraham) yang pertama kali melakukannya, nantinya Yakub akan meneruskan "kebiasaan" ini

prinsipnya sama saja : apakah itu perintah Tuhan?
apakah Tuhan pernah berfirman kepada Abram untuk memberikan sepersepuluh kepadaNya?
sekali lagi tidak, itu adalah inisiatif Abram sebagai rasa syukur karena dia telah disertai Tuhan dalam memenangkan peperangan.

Tuhan mah gak butuh uang
ngapain Dia minta uang dari manusia
kita yang butuh uang hehehe

So baik tindakan pengurapan ataupun perpuluhan, itu sama saja adalah inisiatif dari manusia. Pada akhirnya kedua hal ini ada didalam taurat, dijadikan sebuah hukum, tentunya karena memang Tuhan memandang kedua tindakan ini baik jika lahir dari hati yang baik.

Karena hal inilah jangan sampai kita punya prinsip kalau tidak ada minyak pengurapan maka Tuhan tidak hadir, kalau kita gak kasih perpuluhan Tuhan tidak berkati

no no no, sama sekali tidak seperti itu
segala tindakan inisiatif manusia itu Tuhan hargai jika lahir dari hati yang baik, Tuhan toh bisa melihat kedalaman hati manusia

Seharusnya kita mempelajari hati Yakub dan Abram yang sampai bisa melakukan tindakan itu, tindakan yang walaupun dari inisiatif mereka sendiri tapi berkenan kepada Tuhan, bukannya malah fokus ke tindakannya

See... kharismatik seringkali didoktrin demikian "jangan berbuat kalau Tuhan belum perintahkan", ya itu memang benar, tapi hal itu seharusnya tidak membuat kita pasif saja menunggu.

Setelah saya mengerti kebenaran ini, saya yakin tindakan saya yang lahir dari hati saya yang baik walaupun bukan perintah Tuhan sekalipun, Tuhan bisa berkenan kepada tindakan itu.

Tuhan itu amat baik, amat sangat teramat baik
jangan kita pikir Tuhan akan marah jika tidak mengikuti kehendakNya, belum tentu

perhatikan ini : dalam ketidak taatan Abram, Tuhan tetap menyertai dan memberkati dia.

Firman Tuhan kepada Abram jelas : tinggalkan sanak saudaramu, pergi ke Kanaan. Apakah Abram taat sepenuhnya? Tidak, dia membawa lot, saudaranya
pada akhirnya Lot dan Abram dipisahkan Tuhan juga
apakah Tuhan tidak menyertai Abram walaupun Abram tidak taat kepadanya?

Abram pergi ke Mesir karena ada kelaparan di tanah Kanaan, di Mesir dia ketakutan dan sampai harus berbohong kalau Sarai itu adalah adiknya, bukan isterinya. Apakah itu perintah Tuhan? Gak mungkin perintah Tuhan menyebabkan ketakutan apalagi sampai berbohong
Adakah Tuhan meninggalkan Abram? Adakah Tuhan tidak menolong Abram dari Firaun yang ingin memperistri Sarah?

Abram mengambil Hagar sebagai isterinya oleh karena saran Sarah, apakah itu perintah Tuhan? Adakah Tuhan meninggalkan Abram? Pada akhirnya toh Hagar "diusir" juga dari rumah Abram karena memang bukan rencana Tuhan.

Yet.... Abraham tetap adalah "Bapa orang beriman"

Teman-teman, saya mau meyakinkan kepada anda semua yang membaca ini : Tuhan sangat mengasihi teman-teman dan saya

Kurang apalagi baiknya Tuhan?
Ada domba hilang, Dia cari sampai ketemu
Harta hilang, juga Dia cari sampai ketemu
Kita jadi anak kurang ajar, paling kurang ajar di dunia pun Dia tetap menunggu kita di rumahNya, menunggu kita pulang kembali ke rumahNya, dan ketika itu terjadi, Dia mengadakan pesta buat kita, buat anak kurang ajar yang kembali ke rumah

Saya dulu gak percaya sama term OSAS (Once Saved Always Saved)
tapi sekarang saya menyadari, OSAS itu benar, TAPI DARI SISI TUHAN
Dia gak pernah lelah menunggu kita bertobat
Dia tetap setia walaupun kita tidak setia
Buluh yang patah terkulai tak akan dipatahkanNya
dari sisi kita haruslah kita tetap ada didalamNya, tetap memegang teguh kasih karuniaNya yang tak pernah habis itu

Jangan pernah lepaskan Tuhan

Jangan jadi orang pasif, jadilah orang yang aktif berbuat dengan hati yang baik dalam Tuhan

Saya menulis ini bukan dalam artian "oooh kalo gitu gpp gak taat aja", bukan seperti itu, jangan disalah artikan dan jangan pernah salah gunakan kasih Tuhan kepada kita, Dia tidak pernah bisa dipermainkan dan dicobai

saya harap kita semua bisa kembali kepada kesederhanaan arti pengurapan ini
dan mengerti dibalik semua pengurapan itu yang penting adalah hatinya, bukan ritualnya

Kalau ada anda yang memasuki sesi pengurapan, jangan pernah tanya-tanya ini benar dari Tuhan atau tidak, udah jelas, itu inisiatif manusia, bukan inisiatif Tuhan, terimalah itu dengan hati yang baik

Jika memang bukan kehendak Tuhan sekalipun, saya yakin Tuhan melihat hati anda yang mau menerima pengurapan dan anda akan tetap menerimanya
Soal itu memang nanti bukan perintah Tuhan biarlah Tuhan sendiri yang berurusan dengan yang memberi urapan

Begitu juga dengan perpuluhan, berikanlah dengan hati yang yang baik, sesuai dengan iman kita masing-masing, jangan berpikir sepuluh punya Tuhan, punya kita sembilan puluh, seratus persen itu semua punya Tuhan

Semoga kita semua semakin dewasa dan semakin cantik jadi mempelaiNya

Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan