Wasiat "Terakhir" Yesus - Saling Mengasihi

Hal utama dan terutama yang diajarkan oleh Yesus selama Dia berada di dunia ini kita semua sudah mengetahuinya : Kasih

1 Yohanes 4
8. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Fokusnya adalah ayat ini :

Yohanes 13
34. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.


ayat ini adalah "wasiat" terakhir dari Tuhan Yesus
akan jelas kalau kita baca ayat sebelumnya :

Yohanes 13
33. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.


Hanya seketika saja lagi Yesus berada bersama para rasul dalam tubuh kemanusiaanNYa, karena setelah itu kita tahu Yesus disalibkan

Kalau kita pernah menerima "wasiat/pesan terakhir" dari orang yang sangat kita hormati/kasihi (mungkin orang tua, kakek/nenek), maka saya yakin, kita akan selalu mengingat pesan tersebut, dan pesan tersebut tentunya penting sekali setidaknya buat diri kita pribadi. Apalagi kalau ini Yesus yang ngasih "pesan terakhir", maka tentunya sangat teramat penting :)

Nah perhatikan kalimat : sama seperti Aku telah mengasihi kamu
disini jelas artinya, bahwa Yesus telah melakukan tindakan kasih secara nyata kepada rasul2nya, harap diingat, Yesus mengatakan hal ini ngga di depan umum, ngga didepan banyak orang, tapi hanya didepan 11 rasul (Yudas sudah pergi saat itu). Maka kita tahu sekarang bahwa Yesus telah melakukan tindakan kasih kepada para rasul, pertanyaannya.... tindakan macam apakah itu? Apakah seperti yang tercatat? Mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus? Segala perbuatan ajaib yang menyertai Yesus?

Dulu saya berpikir, para rasul adalah orang yang paling beruntung di dunia, karena mereka hidup bersama Tuhan !! Makan-minum, tinggal bareng bersama Tuhan. Saya membayangkan kalau misalnya Yohanes sakit demam, maka Tuhan Yesus tinggal menaruh tangan di dahinya, maka dia akan sembuh, atau ketika Petrus batuk-pilek, maka Yesus akan mengambil air, mendoakannya, Petrus meminumnya lalu sembuh. Atau ketika Thomas lapar maka batu akan diubah menjadi roti, dsb dsb

Adakah yang berpikiran seperti saya? Kira-kira benarkah kejadiannya seperti itu? :)

Mari kita merenungkannya... apa yang saya jabarkan ini ngga ada tercatat di Alkitab ya, jangan repot-repot dicari
Pada saat itu Yesus seringkali melakukan perjalanan jauh dan dia selalu membawa 12 rasulNya ini, ketika mereka berjalan cukup jauh dan harus bermalam di suatu tempat, kemungkinan mereka akan bermalam di rumah penduduk setempat (jika memungkinkan) atau bermalam di tenda? atau mungkin di goa?

Andaikata mereka tinggal di tenda, kira-kira bagaimana keadaannya? Apakah Yesus akan menyuruh rasul-rasulNya untuk mendirikan tenda? Sementara Dia hanya diam saja menonton? Ataukah kita percaya Yesus akan ikut membantu memasang tenda meskipun rasul-rasulnya melarangNya? Afterall Dia pekerjaannya memang tukang kayu, biasa kerja kasar.

Ketika rasul-rasulNya bangun keesokan harinya, mungkin mereka bangun lalu sudah mencium bau wangi sarapan yang telah tersedia, siapa yang membuatnya? Apakah Yesus menyuruh rasul-rasulNya untuk membuatnya? Ataukah Yesus sendiri yang bangun paling pagi, berdoa, lalu kemudian menyiapkan sarapan untuk rasul-rasulnya? Agar mereka siap untuk kemudian berjalan lebih jauh lagi pada hari itu?

Saat ada yang sakit, katakanlah sakit demam... saya bayangkan Tuhan Yesus pasti "care" banget sama rasulnya itu, mungkin Dia akan merawatnya dengan tangannya sendiri sampai sembuh, membuatkan obat, mengganti "kompresan" di dahinya, mungkin mencuci bajunya, dan tindakan-tindakan kasih lainnya

Yang mana yang anda percayai? Bukankah Yesus dengan jelas bilang Dia datang untuk melayani? Apakah kira-kira gambaran tindakan sederhana diatas cocok dengan frasa "seperti Aku telah mengasihi kamu"?

Mungkin inilah juga yang bikin rasul-rasulNya heran, mereka tahu Yesus adalah Mesias, mereka mengharapkan Yesus menjadi raja atas mereka dan bahkan memulihkan Israel saat itu juga, namun apa yang mereka dapati? Ternyata Mesias yang ini melayani banget.... bahasa kasarnya "mbabu" banget, dan selalu menolak untuk diangkat sebagai raja atau kedudukan yang lebih tinggi, padahal itu bisa saja Dia lakukan. Ini nggak match dengan Mesias yang mereka harapkan.... Sampe suatu titik bahkan Yesus membasuh kaki rasul-rasulNya... Sebuah pekerjaan yang mungkin waktu itu hanya cocok dikerjakan oleh budak....

Karena itu semestinya kita heran kalau kita ngakunya semakin mengenal Yesus, tapi kita semakin tidak mau melayani sesama

Bisa jadi ini salah satu sebab kenapa dari sekian ratus murid yang mengikuti Yesus saat itu, Dia hanya memilih 12 orang untuk disebutnya sebagai rasul, dan mendapatkan kesempatan istimewa untuk hidup bersama dengan Dia, sebab Yesus yang saat itu "terkekang" oleh tubuh kemanusiaanNya, hanya mampu untuk melakukan tindakan kasih secara nyata kepada 12 orang saja, kalau lebih dari itu, bisa jadi malah nggak efektif
Bayangin kalo Yesus harus buatin sarapan untuk 100 orang, bisa jadi Dia bikin perusahaan catering saat itu :D

Jadi kita mengerti sekarang bahwa tindakan kasih yang dilakukan Yesus itu adalah benar-benar tindakan nyata yang memang sudah Dia lakukan/contohkan sebelumnya (kepada rasul-rasulnya, bukan kepada orang banyak), dan adalah "wasiat" terakhir Yesus untuk kemudian rasul-rasulNya saat itu juga melakukan tindakan kasih tersebut diantara mereka, supaya akhirnya dunia juga tahu bahwa pengikut Yesus itu haruslah saling mengasihi secara nyata

Jika mau dikelompokkan, Yesus saat itu kehidupannya berputar di kelompok ini : (saya sederhanakan menjadi 3)
Ring 1 - Keluarga inti = 12 rasul yang hidup bersama dengannya
Ring 2 - para sahabat = isinya mungkin Maria, Martha, Lazarus, dan sahabat2 lainnya
Ring 3 - jemaat = yaitu orang banyak yang mengikuti Yesus, pada titik tertentu jumlahnya mencapai puluhan ribu

surprisingly enough, mujizat2 yang tercatat yang dilakukan Yesus kebanyakan berada di ring 3 dan ring 2
kepada keluarga inti Dia lakukan tindakan kasih secara nyata, kepada orang banyak Dia tunjukkan mujizat agar dunia tahu Dia adalah Allah

Bagaimana dengan kita? tentunya kita punya keluarga inti (ring 1) dan punya sahabat/komunitas (ring 2)
adakah kita lebih care kepada jemaat gereja (ring 3) daripada keluarga inti kita?
sudah sepatutnya kita meneladani Yesus yaitu dengan melakukan tindakan kasih secara nyata kepada keluarga inti kita
namun jaman sekarang banyak gereja yang fokus kepada jemaat (fokus untuk acara dan yang lainnya) dan kurang fokus kepada keluarga inti mereka
padahal sebenarnya dari sejak mulanya "keluarga inti" inilah yang akhirnya membentuk gereja

Para penulis injil (Paulus, Petrus, Yohanes) tercatat mengingatkan jemaat akan hal ini :

Roma 12
10. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

1 Petrus 1
22. Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

1 Yohanes 3
11. Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
23. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.

1 Yohanes 4
7. Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
11. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
12. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

2 Yohanes 1
5. Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu--bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya--supaya kita saling mengasihi.


Dalam tradisi, rasul Yohanes bahkan digambarkan selalu mengulang-ngulang pelajaran tentang saling mengasihi ini sampai ajal menjemputnya

Bahkan lebih jauh lagi dikatakan, orang yang tetap tinggal dalam kasih tidak akan mungkin tersesat

1Yohanes 2
10. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.


Mungkin inilah cara yang paling aman dan paling pasti bagi kita supaya kita tidak disesatkan oleh rupa-rupa pengajaran yang ada
yaitu jika suatu ajaran itu tidak berlandaskan kasih atau tidak mengajarkan untuk mengasihi sesama atau bahkan malah menyebarkan kebencian kepada sesama... bisa jadi itu ajaran sesat


Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Agung - Song of Solomon - Kisah Cinta Gadis Sulam

Seri Kehidupan Kekal 1 - Tempat Tinggal Setelah Sorga? Ukuran Yerusalem Baru

Mencobai Tuhan - Menguji Tuhan